BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL | pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui dinas pendidikan berkerjasama dengan PGRI PALI menggelar Workshop “Pembelajaran mendalam” di SD Negeri 08 Talang Ubi Selama Dua hari dari tanggal 15 – 16 Desember 2025.
Workshop ini dihadiri langsung oleh Asisten 1 Pemkab Pali H.andre fajar Wijaya, Kadisdik Pali Harun, S.H, M.H, Kepala Baligbada Pali Desy Rosalia, S.Pt M.Si, Perwakilan PGRI Sumsel Drs. H Lukman Haris, M.Si , Ketua PGRI Pali Irwansya, S.Pd, M.Si, Serta peserta sebanyak 82 orang guru dari tingkat SD, SMP, Dan SMA dari berbagai sekolah di wilayah kabupaten Pali, Senin 15 Desember 2025.
Ketua PGRI PALI Irwansyah, S.Pd, M.Si Menyampaikan hari ini merupakan dari rangkaian HUT PGRI – 80 dan Hari Guru Nasional.
” Alhamdulillah hari ini kita telah ada bunda guru kabupaten Pali ibu Dwi Septaria asgianto yang baru saja dilantik” ucapnya.
Selanjutnya ia menambahkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada peserta dimana para guru yang merupakan agen of change disektor pendidikan.
“Peningkatan kompetensi guru merupakan tujuan utama dari kegiatan ini” ungkapnya
Dalam sambutannya Ir H. Andre Fajar Wijaya, S.Si, M.Si C. sep Asisten 1 Pengkab Pali menyanpaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Bapak Bupati Pali dikarenakan ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan.
” Saya secara khusus hadir disini atas perintah pak bupati” ucapnya.
Selanjutnya ia menambahkan pada kegiatan ini pemerintah kabupaten Pali memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua Pihak PGRI, DISDIK, DAN GURU atas terselenggaranya acara ini
” Kegiatan ini sangat penting untuk peningkatan Kompetensi para bapak dan ibu guru yang berkecimpung didunia pendidikan” ungkapnya.
Terakhir ia menegaskan kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi bapak Bupati dan wakil Bupati disektor pendidikan guna peningkatan sumber daya manusia
“Semoga peserta didik yang mengikuti pelatihan ini dapat memberikan model Pendekatan pendidikan yang membangun pola pikir yang kreatif dan inovatif serta dapat menganalisis kepada seluruh siswa sehingga tercipta siswa yang memiliki kritis” ujarnya.
















