Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKota Surakarta

Laskar Umat Islam Karanganyar Datangi Kantor Bupati, Sampaikan Keluh Kesah Amoralitas yang Merebak

296
×

Laskar Umat Islam Karanganyar Datangi Kantor Bupati, Sampaikan Keluh Kesah Amoralitas yang Merebak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID KARANGANYAR JATENG | Kelompok Laskar Umat Islam Karanganyar, datangi Kantor Bupati Karanganyar pada Rabu (14/08/2025). Kedatangannya di kantor Bupati Karanganyar untuk melakukan audiensi terkait temuan tindakan amoral seperti perjudian, persebaran alkohol dan kerisauan masyarakat di sekitar Karanganyar.

Yophi Eko Jati Wibowo selaku Asisten Kesla Pemerintahan Kabupaten Karanganyar, membenarkan giat tersebut. Ia menandaskan bahwa kedatangan laskar ke kantor Bupati untuk melakukan audiensi dengan Bupati Karangnyar.

Kendati Bupati Karangnyar –Rober Christanto belum bisa menemui, Laskar umat islam disambut oleh Yophi dengan didampingi oleh beberapa jajaran TNI, POLRI, Bea Cukai, MUI dan beberapa pihak terkait lainnya.

“Hasil audiensi ini akan kami laporkan ke pak Bupati. Pak Bupati intens, perhatian terhadap hal-hal ini. Tentu saja akan ada langkah yang melibatkan beberapa pihak, termasuk ulama dan masyarakat, agar Karanganyar damai dan adem.” Ujar Yophi.

Dalam sesi itu, mencuat lempar pendapat dari anggota Laskar, atas keresahannya terkait miras, perjudian, dan tindakan amoral lainnya yang merebak di Karanganyar.

Temuan data yang terhimpun dari beberapa anggota yang tersebar hampir di seluruh Karangnyar, berharap pemerintah Karanganyar dapat menindaklanjuti untuk Karanganyar yang lebih baik.

Tak hanya itu, Laskar Umat Islam turut pula menghimpun keresahan dari salah warga yang berada di Gondangrejo.

“Sepekan yang lalu kami mengantarkan keresahan warga Bapak Sartono selaku ketua RT yang terganggu oleh aktivitas pembangunan yang tanpa izin terlebih dahulu dengan masyarakat sekitar.” Ujar Abu Hambru selaku pemimpin Laskar Umat Islam Karanganyar.

Menurutnya, pembangunan yang merengkuh lebar empat puluh hektar itu, suara bising alat pengeruk tanah (backhoe) menggangu ketenangan warga sekitar, yang konon akan di tempat itu bakal didirkan tempat wisata religi.

“Warga mendatangi kami untuk dijembatani ke direktorat setempat. Maka kami antarkan ke Forkompimda atau pihak terkait untuk membantu masyarakat meneruskan keluh kesahnya.” Ucapnya.

Saat ditanyai mengenai harapanya terkait dengan pembangunan yang mengusik warga, kata Abu Hambru agar pembangunan yang sedang berjalan itu dihentikan.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *