BERITAOPINI.ID PURBALINGGA JATENG | Tiga dapur baru program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dilaunching di Kabupaten Purbalingga dan akan mulai beroperasi pada 25 Agustus 2025. Ketiga dapur tersebut berada di Desa Pepedan Kecamatan Karangmoncol, Desa Kasih Kecamatan Kertanegara, dan Desa Cipaku Kecamatan Mrebet (21/082025).
Koordinator SPPG Pepedan, Thesa Ibrahim Aji, menjelaskan bahwa ketiga dapur ini akan melayani sekitar 2.800 penerima manfaat. Mereka terdiri dari anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, hingga kelompok B3 yang mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. “SPPG Karangmoncol membawahi 11 sekolah, SPPG Kertanegara 22 sekolah, dan SPPG Mrebet 14 sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator SPPG Cipaku, Sukron Ma’mun, menyebut program MBG merupakan salah satu unggulan Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, ia berharap seluruh elemen, mulai dari TNI, Polri hingga masyarakat, dapat bersama-sama mendukung pelaksanaannya. “Kami juga bekerja sama dengan koperasi dan UMKM untuk suplai bahan baku, sekaligus memberi dampak positif bagi petani dan pelaku usaha lokal,” jelasnya.
Selain menggandeng UMKM, pengelolaan dapur juga melibatkan 50 relawan. Sebanyak tiga orang di antaranya merupakan tenaga ahli seperti ahli gizi dan akuntan, sedangkan 47 lainnya bertugas pada bagian operasional, mulai dari memasak, mencuci ompreng, membersihkan, hingga distribusi.
Adapun mekanisme distribusi makanan dilakukan secara berkala. Untuk balita hingga siswa kelas 3 SD, distribusi berlangsung pukul 07.00–08.00 dengan jam makan pukul 09.00. Sedangkan siswa kelas 4 SD hingga SMA menerima distribusi pukul 10.00 untuk konsumsi siang pada pukul 12.00. Kelompok B3 akan dilayani melalui koordinasi posyandu bersama bidan desa.
Keberadaan tiga dapur baru ini, Purbalingga menambah langkah penting dalam memperluas cakupan program MBG. Pemerintah daerah bersama yayasan pengelola menargetkan agar manfaat program tidak hanya menekan angka stunting dan gizi buruk, tetapi juga membangun kebiasaan makan sehat di kalangan pelajar serta kelompok rentan di masyarakat.
