Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten PurbalinggaUncategorized

Sudirman Said Angkat Keteladanan Panglima Besar Soedirman dalam Sarasehan Kebangsaan

158
×

Sudirman Said Angkat Keteladanan Panglima Besar Soedirman dalam Sarasehan Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PURBALINGGA JATENG | Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Sudirman Said mengawali tugasnya dengan menggelar Sarasehan Kebangsaan bertajuk Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan RI: Pemimpin adalah Teladan, Belajar dari Panglima Soedirman. Acara ini berlangsung di Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan yang dihadiri masyarakat dari Purbalingga dan Banjarnegara tersebut dibuka oleh Agung Widiarto, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Purbalingga. Ia menilai sosok Sudirman Said kaya akan pengalaman nasional dan pemikiran kebangsaan, sehingga kehadirannya di Purbalingga memberi arti penting bagi generasi muda.

Meski lokasi monumen terletak cukup jauh dari pusat kota, antusiasme warga terlihat tinggi, termasuk dari kalangan pelajar. Mereka aktif bertanya mengenai nilai perjuangan Jenderal Soedirman serta bagaimana keteladanan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan masa kini.

Dalam dialog, Sudirman Said mengajak peserta merenungkan kembali makna ke-Soedirman-an. Menurutnya, sosok Panglima Besar bukan sekadar ikon atau nama jalan, melainkan nilai-nilai luhur seperti keberanian, kesederhanaan, keteguhan prinsip, dan keikhlasan yang harus dihidupi. “Pertanyaan pentingnya adalah, sudah seberapa Soedirman kah kita?” ujarnya.

Ia juga menyinggung kisah-kisah perjuangan Pak Dirman, mulai dari keteguhannya memilih tetap turun ke medan gerilya meski sakit, hingga sikapnya yang menempatkan rakyat sebagai pahlawan sejati perjuangan. Kisah-kisah tersebut, menurut Sudirman, relevan untuk mengingatkan pemimpin bangsa agar menempatkan rakyat sebagai pusat dari setiap kebijakan.

Melalui sarasehan ini, Sudirman Said menekankan bahwa kepemimpinan sejati tidak berhenti pada kata-kata, melainkan terwujud melalui tindakan nyata yang memberi teladan. Semangat Soedirman, katanya, harus terus hidup dalam perilaku bangsa Indonesia hari ini.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *