Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Demak

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Warga Bumirejo Dilatih Buat Nugget Lele

34
×

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Warga Bumirejo Dilatih Buat Nugget Lele

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID DEMAK JATENG | Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) menggelar pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar ikan lele di Aula Balai Desa Bumirejo, Kecamatan Karangawen, Jumat (12/09/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang menyasar masyarakat desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Ikan lele dipilih sebagai bahan utama karena mudah dibudidayakan dan tersedia luas di lingkungan masyarakat pedesaan.

“Masyarakat ini diajari pembuatan nugget berbahan dasar lele, karena lele ini kan mudah didapat kemudian mudah dibudidaya. Biasanya masyarakat hanya menggoreng lele, nah ini kita berikan kreativitas untuk dibuat nugget,” ujar Bupati Demak, Eisti’anah.

Eisti’anah menambahkan, program ini dirancang tidak hanya sebagai pelatihan kuliner semata, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap permasalahan sosial lainnya.

Menurutnya, program Transformasi Perpustakaan ini turut mendukung upaya penurunan angka stunting dan pengangguran. Eisti’anah menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi bentuk intervensi nyata pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat melalui data yang akurat dan program terintegrasi.

“Kenapa dilaksanakan di Desa Bumirejo? Karena kita menyesuaikan data yang kita terima. Ini data kemiskinan ekstremnya masih banyak. Ini salah satu tindak lanjut kita mengintervensi pemberdayaan masyarakatnya melalui kegiatan-kegiatan yang ada di dinas kami,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa paradigma perpustakaan kini harus berubah dan lebih berorientasi pada dampak nyata bagi masyarakat.

“Perpustakaan tidak hanya tempat membaca dan menunjang buku. Kami harus berubah bagaimana buku yang dibaca bisa dipraktikkan dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Agung.

Ia berharap pelatihan ini mampu memberikan bekal keterampilan yang tidak hanya bermanfaat bagi peserta secara pribadi, tetapi juga dapat berkembang menjadi sumber penghasilan keluarga.

Agung menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa perpustakaan mampu bertransformasi menjadi lebih inklusif dan berkontribusi dalam pembangunan sosial.

Di sisi lain, Kepala Desa Bumirejo, Wuryanto, mengakui bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di desanya masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan desa-desa lain di Kecamatan Karangawen.

“Kami berharap, kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa dapat semakin intens. Sehingga angka kemiskinan Desa Bumirejo dapat ditekan,” kata Wuryanto.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *