BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Pemuda dan Pemudi Nahdlatul Ulama Surakarta menduduki posisi strategis dalam kepengurusan KNPI Surakarta. Organisasi yang menghimpun puluhan Organisasi Masyarakat dari beberapa lapisan itu, konon menjadi ujung tombak gerakan pemuda republik. Syahdan, sebanyak tujuh puluh anggota yang mewakili dari puluhan Organisasi yang tersebar di Kota Surakarta telah resmi dilantik di bawah payung KNPI pada Minggu (14/09) di Balai Kota Surakarta.
Dalam proses pelantikan, perwakilan Banom NU ambil bagian dengan dibuktikan dari pemuda-pemudinya yang ikut berkontribusi dalam kepengurusan KNPI periode Muhammad Bilal.
Febri Yudhistira selaku Wakil Ketua Ekonomi Kreatif (EKRAF) menyampaikan bahwa kehadiran kalangan NU di KNPI menjadi wujud nyata pemuda NU ambil peran sebagai pemuda di kota Surakarta.
“Kami dari kalangan pemuda NU tentu merasa bangga bisa hadir dan ikut berproses di dalam kepengurusan KNPI Kota Surakarta. Kehadiran IPNU, IPPNU, Ansor, maupun Fatayat di KNPI adalah wujud nyata bahwa pemuda NU ingin ikut mengambil peran dalam ruang kepemudaan lintas organisasi,” ujar Febri.
Mantan Ketua IPNU Solo itu juga menegaskan bahwa kontirbusi rekan dan beberapa teman lainnya dari NU sebagai representasi pemuda yang lebih inklusif, produktif dan kolaboratif.
“Ini bukan hanya soal representasi, tapi juga soal komitmen kami untuk bersama-sama membangun gerakan pemuda yang lebih inklusif, produktif, dan kolaboratif,” tambah Febri.
“Kawan-kawan NU di KNPI akan berusaha menghadirkan gagasan-gagasan segar, program yang bermanfaat, serta kerja sama yang solid dengan seluruh OKP yang ada. Harapannya, KNPI benar-benar bisa menjadi rumah bersama bagi seluruh pemuda di Kota Surakarta tanpa sekat, tempat kita berkontribusi untuk masyarakat dan daerah,” tambah Febri.
Di samping itu, Febri turut memperkenalkan beberapa perwakilan NU yang duduk di kursi strategis kepemimpinan KNPI Solo
“Banom-banom muda NU mendapat amanah di posisi-posisi yang sangat strategis. Misalnya, Sekretaris DPD KNPI diemban oleh sahabat Muhammad Wahid Nur Faiz dari PMII Kota Surakarta, lalu ada sahabat Arif Syarifuddin dari Ansor sebagai Ketua OKK, saya sendiri, Febri Yudistira dari IPNU Kota Surakarta dipercaya sebagai Ketua Ekraf, kemudian sahabati Lely Hidayati dari Fatayat Kota Surakarta sebagai Ketua PPA, serta sahabati Feriza Maulida dari IPPNU Kota Surakarta yang memegang amanah Ketua Pariwisata dan Kebudayaan,” jelas Febri.
Keberadaan perwakilan dari Banom NU ini, menurut Febri sebagai bentuk nyata, bahwa NU diakui sekaligus memberi ruang untuk berkolaborasi dengan pelbagai elemen pemuda lintas organisasi.
“Kami memandang amanah ini bukan hanya sebatas posisi, tetapi lebih kepada tanggung jawab untuk membawa ide, energi, dan program yang konstruktif demi kemajuan pemuda dan masyarakat Kota Surakarta,” pungkas Febri.
