BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Polisi Surakarta berhasil menangkap tujuh belas pemuda yang diduga kuat terlibat dalam aksi pengrusakan yang terjadi pada (29/08) lalu.
Ipda Irham Rozan Al fiqri selaku Kanit Opsnal Satreskrim membenarkan akan panangkapan tersebut.
Kata Irham, penangkapan ketujuh belas terduga pelaku, dimulai ketika pihak kepolisian menangkap dua orang yang diduga melakukan tindakan onar dengan menyalakan kembang api di Gor Sritex Arena, setelah menonton pertandingan basket.
“Mula penangkapan ketika pihak dari kepolisian Surakarta melakukan penyelidikan secara mendalam, ketika para penonton basket yang akan menonton laga di Gor Sritex yang sempat membuat runyam,” Jelas Irham saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (21/09/2025).
Ketika tim kepolisian menuju ke lokasi kemudian mengamankan dua pelaku beserta minuman keras, kepolisian menemukan sebuah bukti janggal ketika melihat sebuah group whatsapp bernama ‘Budhal Ngetan’ yang berarti berangkat ke timur.
“Setelah kami cek alat komunikasinya, terdapat group budhal ngetan, lalu kami buka groupnya, ternyata ada salah satu admin yang membuat group untuk menghimpun para perusuh,” jelas Irham.
Selanjutnya, group itu alhasil menarik banyak pengunjung. Mulai dari teman dekat hingga beberapa pengguna lainnya, masuk terhimpu ke dalam group saat terjadi demonstrasi ricuh yang terjadi di Solo pada (29/07).
“Pembuat group berinisial Entung, dari dua orang itu kita dalami, termasuk teman-temannya yang berada di group,” tambah Irham.
Ketika ditanyai, terkait dengan berapa usia para pengunjung Group, Irham menandaskan bahwa secara umur, pelaku lima orang masih di bawah umur.
“Secara garis besar mereka anak sekolahan semua, para penghuni group Ada yang kejar paket C, ada yang masih sekolah, ada pula yang sudah lulus, tapi yang sudah lulus hanya dua orang,” jawab Irham.
Melalui penyelidikan pihak kepolisian terkini, Irham menemukan sebuah dugaan kuat. Menurutnya, admin group Budhal Ngetan, membuat group itu lantara Fear of Missing Out (FOMO).
“Si admin entung ini, bisa dibilang iseng, atau FOMO karena di medsos rame. Mereka bikin group, kemudian menyebabkan kerusahan,” tambah Irham.
Keberadaan Group Budhal Ngetan, menjadi salah satu faktor sebab musabab atas terjadinya kerusuhan yang menyebar di Solo, termasuk peristiwa pembakaran truck milik Pengendali Masa (Dalmas) yang diduga kuat berasal dari kelompok yang tergabung dalam Budhal Ngetan.
“Bahkan, yang membakar mobil Dalmas, berasal dari group ini,” kata Irham.
Hingga kini, Kepolisian Surakarta tengah mendalami lebih lanjut terkait dengan motif dan sebab musabab kericuhan yang terjadi di Surakarta pada (29/08) lalu.