BERITAOPINI.ID, SURAKARTA JAWA TENGAH | Sidang perkara gugatan Citizen Lawsuit ijazah Joko Widodo dipending. Hal tersebut diakibatkan pihak Kepolisian Negara Indonesia tidak hadir dalam persidangan kedua pada Selasa (30/09/2025).
Melalui pantauan Beritaopini.id, sidang perkara Nomor 211/pdt.G/2025/PN Skt dimulai tepat pada pukul sepuluh lebih lima belas menit dipimpin oleh Achmad Satibi yang menggantikan pimpinan sidang sebelumnya Putu Gde lantaran dimutasi.
Menanggapi sidang yang dipending lantaran tidak hadirnya pihak tergugat keempat dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, pihak penggugat di mana di damping oleh pengacara M. Taufik menyangkan hal tersebut.
“Kapolri belum menugaskan siapapun untuk hadir dalam persidangan, namun hal ini menunjukkan kepada kita adanya institusi Polri melakukan praktik-praktik pembangkangan terhadap hukum,” jelas M. Taufiq selepas persidangan di depan Ruang Sidang Soerjadi.
Kemudian, M. Taufiq menyampaikan bahwa institusi Polri seperti institusi lebih hebat dari siapapun (superbody) dan ia meniliai instiusi Polri tidak menghormati hukum.
“Padahal sebenarnya simple saja, karena polisi itu dari Mabes sampai Polresta Solo, namun kami tidak melihat perwakilan Polri,” tambah Taufiq.
Ketika ditanyai, bila pihak Kepolisian Republik Indonesia tidak hadir dalam sidang lanjutan pada (14/10/2025), kata M. Taufiq, pihaknya akan melangsungkan mediasi.
“Ada poin menarik, bila dari pihak Kepolisian tidak mengutus perwakilan sidang ataupun hadir, maka sidang akan berlangsung dengan mediasi,” ujar Taufiq.
Selanjutnya, M. Taufiq mengharapkan pihak Kepolisian Republik Indonesia hadir dalam persidangan dan menunjukan keaslian Ijazah Joko Widodo. Hal tersebut dinilai dari sikap kepolisian yang telah menyampaikan bahwa ijzah Jokowi asli pada (22/05) lalu.
“Kami ingin Polisi menunjukan Ijazah. Terbukti Direktur Tindak Pidana Umum, karirnya naik, sekarang naik jabatan jadi Kapolda atau setara dengan bintang dua, kalau asli kenapa tidak hadir? Buktikan!” pungkas Taufiq.
