Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKota Surakarta

Dua Kasus Bunuh Diri di Solo, Peringatan untuk Kesehatan Mental

34
×

Dua Kasus Bunuh Diri di Solo, Peringatan untuk Kesehatan Mental

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Surakarta dalam sehari ditemukan dua kasus bunuh di pada Jumat (17/08/2025). Kasus bunuh diri tersebut menimpa dua remaja putri. Pertama di Kampus UIN Sukoharjo dan rumah kos seorang pelajar magang di Banjarsari Surakarta.

Kasus ini menyeruak menandakan kesehatan akan mental penting untuk direnungkan. Di Banjarsari, Surakarta perempuan berinisial (WA) nekat bunuh diri di toilet kosnya.

Menurut rilis dari Reskrim Surakarta, dua orang saksi SA, RC, dan AK sempat menginap di tempat tinggal korban –WA. Pada kamis malam (16/08) WA mendaku dirinya sedang tertekan lantaran permasalahan asmara.

Para saksi kemudian mendengarkan lamat-lamat, atas apa yang tengah dihadapi oleh WA. Mereka berbincang tepat di pukul 24:00 dinihari. Setelah itu mereka terlelap. Kemudian SA dan AK mendengar, tepat di pukul 05:30, korban beranjar dari tidur menuju ke kamar mandi.

Kendati belum penuh sadar selepas tidur. SA dan AK melanjutkan tidur dan bangun di pukul 09:20. Kran air yang menyala, dan korban tak lekas keluar dari toilet. Naas, korban melakukan bunuh diri dengan kaki menggantung, setelah mereka menelpon RC untuk menilik isi di dalam kos.

Menurut hasil TKP, tak menunjukan adanya bekas kekerasan di tubuh perempuan yang sedang melangsungkan PKL di Solo itu. “Tidak ditemukan tindak kekerasan pada korban. Selanjutnya jenazah di bawah ke RS. Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Banjarsari.

Kemudian kasus bunuh diri kedua, dilakukan oleh mahasiswa akhir Universitas Islam Negeri Surakarta. Korban yang juga seorang esais itu, nekat menghabisi dirinya dengan terjun dari lantai empat kampus. Persitiwa itu terjadi pada (17/10) kisaran pukul sepuluh.

Sebuah tanda begitu jeli nampak dalam esai yang dibuat oleh HN. Ia menuliskan esai berjudul ‘Kesunyian di Tengah Malam,” di mana dimuat dalam sebuah artikel bulletin kampus.

“Kondisiku kurang baik, bisa dibilang sangat tidak baik. Aku berjuang menghadapi mentalku yang bergejolak terlalu kencang, walau sudah meminum obat sehari enam kapsul,” ujar HN dalam esainya pada (10/10/2025).

Dalam esai itu, korban menyiratkan kegelisahan yang begitu besar atas hidup yang menakutkan. “Aku jenuh, jenuh sekali dengan kondisiku saat ini dan ke depannya. Aku sudah mencoba menghubungi psikolog tapi masih belum ada kabar yang pasti,” ujar korban.

Selang seminggu kemudian, HN melompat dari rooftop dan membentur mobil Toyota yang terparkir di depan gedung. Ia menggunakan kursi lipat berkelir hitam untuk beranjak dari satu tangga yang melintang.

Kapolsek Kartasuro, AKP Tugiyo menyampaikan bahwa korban yang melompat sempat dilarikan ke RS UNS Makamhaji Sukoharjo. “Kepala membentur mobil, kemudian ditolong sama tim dari kampus UIN,” jelasnya. Selang tiga puluh menit korban dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Tugiyo korban sempat mengidapt bipolar dan gangguan kecemasan akut. Korban sempat terjun, akan tetapi dicegah oleh teman-temannya. Namun, saat situasi kampus sepi pada (17/08), korban melakukannya tanpa ada hambatan.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *