Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Demak

Demak Sukses Panen MT Ketiga, Bupati Eisti’anah: Ini Bukti Kita Bisa Swasembada

20
×

Demak Sukses Panen MT Ketiga, Bupati Eisti’anah: Ini Bukti Kita Bisa Swasembada

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID DEMAK JATENG | Pemerintah Kabupaten Demak menggelar panen raya Musim Tanam (MT) ketiga di Desa Kendaldoyong, Kecamatan Wonosalam, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya Kabupaten Demak berhasil menggelar panen MT ketiga dengan hasil yang menggembirakan.

Panen berlangsung di lahan seluas 112 hektare sebagai bagian dari total 6.582 hektare lahan MT ketiga yang tersebar di delapan kecamatan. Keberhasilan ini sekaligus menjawab keraguan terhadap efektivitas MT ketiga yang selama ini belum banyak dioptimalkan di wilayah Demak.

“Ini panen MT ketiga dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa. Tentunya kita berharap bisa kita lebih masifkan di daerah lain karena terbukti bisa mendukung swasembada pangan, terutama di Jawa Tengah,” ujar Bupati Demak, Eisti’anah.

Eisti’anah menambahkan bahwa keberhasilan ini juga didorong oleh perbaikan sistem irigasi yang signifikan. Bahkan, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, tidak menutup kemungkinan ke depan Kabupaten Demak bisa menambah masa tanam menjadi empat kali dalam setahun.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, mencatat bahwa hasil panen diperkirakan bisa mencapai 8,5 ton per hektare. Meski harga gabah sempat turun ke angka Rp6.800 akibat faktor cuaca, secara umum harga padi tetap stabil dan memberikan hasil yang menguntungkan bagi petani.

“Panen tiga kali bukan sebuah mimpi, tapi bisa kita laksanakan. Ini semua berkat kerja keras para petani dan dukungan semua pihak,” ucap Agus Herawan.

Agus juga melaporkan bahwa dari target luas tanam 123.000 hektare, saat ini telah terealisasi 76.233 hektare. Bantuan alat pertanian seperti satu unit combine harvester dan empat rumah burung hantu juga telah diberikan untuk mendukung kegiatan pertanian berkelanjutan.

Bupati Eisti’anah menekankan bahwa Kabupaten Demak, meski terdampak rob, tetap menjadi salah satu dari empat daerah penyangga pangan di Jawa Tengah. Keberhasilan MT ketiga ini menurutnya merupakan bukti bahwa adaptasi dan inovasi di bidang pertanian bisa membawa hasil nyata.

“Biasanya kami hanya sampai MT kedua saja, dan ini kami coba di Kecamatan Wonosalam dengan MT ketiga, ternyata berhasil. Ini tentu saja harus didukung dengan peraturan yang tepat agar bisa terus dilanjutkan,” tandas Eisti’anah.

Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk terus memperluas cakupan MT ketiga dan mendorong inovasi pertanian sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.

 

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *