BERITAOPINI.ID OGAN ILIR SUMSEL| Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi Agribisnis UNSRI melaksanakan kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemasaran Online Hasil Pertanian Berbasis Unggulan Wilayah” di Desa Burai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin 03 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya masyarakat sebagai pelaku usaha kecil, dalam memasarkan produk pertanian unggulan melalui platform digital
serta dibuka langsung oleh Bapak Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Burai, yang dihadiri oleh PPL dan perangkat desa setempat dan masyarakat umum.
Dr. Selly Oktarina, S.P., M.Si., selaku Ketua Tim Pengabdian, dengan anggota tim Dr. Desi Aryani, S.P., M.Si., Nurilla Elysa Putri S.P., M.Si., M. Huanza, S.P., M.Si., Dian Amalina, S.P., M.Si., Jerry Antonio, S.T.P., M.P, Merna Ayu Sulastri, S.P., M.P., dan M. Andry Zulkarnain, S.P., M.Si., melakukan pertemuan secara langsung dengan masyarakat setempat guna memberikan informasi terkait pemasaran produk khas Desa Burai.
Desa Burai dikenal sebagai salah satu desa wisata berbasis kearifan lokal dengan potensi wisata yang cukup besar, antara lain songket, kerajinan purun dan produk olahan tradisional khususnya kemplang ikan bakar. Namun, keterbatasan akses pasar dan kemampuan promosi digital menjadi tantangan utama bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan. Melalui program ini, tim pengabdian berupaya memberikan solusi konkret melalui pelatihan dan pendampingan pemasaran berbasis online.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Selly Oktarina, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UNSRI dalam mendukung transformasi digital di sektor pertanian.
“Kami ingin membantu masyarakat Desa Burai agar tidak hanya mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas, tetapi juga dapat memasarkan produk mereka secara lebih luas melalui media digital seperti marketplace, media sosial, dan website desa” ujarnya.
Selanjutnya ia menambahkan Kegiatan ini meliputi beberapa rangkaian, antara lain:
Pelatihan Literasi Digital dan Pemasaran Online, meliputi penggunaan media sosial, marketplace, dan strategi branding produk.
Pendampingan Pembuatan Konten Digital, seperti foto produk, deskripsi menarik, serta penggunaan aplikasi desain sederhana.
“kedepannya saya berharap produk agribisnis desa ini dapat dikenalkan Platform Digital Desa Burai, untuk menampilkan produk-produk unggulan wilayah secara terpadu” ujar dosen pertanian UNSRI tersebut.
Sedangkan Sekretaris Desa Burai menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar program serupa dapat terus berlanjut.
“Dengan pelatihan ini, masyarakat kami jadi lebih terbuka terhadap teknologi dan peluang pasar baru. Kami yakin produk pertanian Burai bisa bersaing di pasar online,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Burai mampu mengoptimalkan potensi pertanian lokal dan memperluas jaringan pemasaran secara berkelanjutan. Tim pengabdian juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan pendampingan lanjutan agar hasil kegiatan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa.
