BERITAOPINI.ID NANGAN RAYA ACEH |HMI Cabang Nagan Raya kembali mengecam buruknya pelayanan PLN setelah pemadaman listrik terus terjadi secara berulang tanpa adanya kejelasan kompensasi bagi masyarakat. Pemadaman yang berlangsung hampir setiap pekan ini dinilai telah menimbulkan kerugian besar bagi warga, pelaku usaha, hingga fasilitas publik.
Ketua Umum HMI Cabang Nagan Raya, Muhammad Agus Rifa’i, menegaskan bahwa kerugian masyarakat bukan lagi persoalan kecil. Ia menyebutkan bahwa pemadaman listrik yang berulang telah mengakibatkan banyak rumah tangga mengalami kerusakan peralatan elektronik, usaha kecil kehilangan pendapatan harian, industri kecil dan menengah terganggu proses produksinya, serta pelayanan publik seperti puskesmas, sekolah terhambat dan masih banyak dampak kerugian lainnya. Berdasarkan perkiraan rasional dari dampak tersebut, total kerugian masyarakat Nagan Raya diperkirakan mencapai Rp 10,5 hingga 20 miliar.
PLN tidak bisa lagi hanya memberikan alasan teknis. Kerugian masyarakat sudah nyata, dan kompensasi adalah kewajiban, bukan pilihan. Kami ingin tahu di mana tanggung jawab PLN atas kerugian warga Nagan Raya yang terus dirugikan akibat padam yang berulang ini tegas Agus.
Ia menambahkan bahwa hingga kini PLN belum juga memberikan penjelasan mengenai bentuk, mekanisme, maupun waktu pemberian kompensasi kepada pelanggan, padahal hak tersebut sudah diatur dalam ketentuan resmi. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan lemahnya komitmen PLN dalam memberikan pelayanan yang layak kepada masyarakat.
HMI Cabang Nagan Raya mendesak pemerintah daerah dan DPRK untuk segera memanggil pihak PLN dan meminta penjelasan terbuka mengenai penyebab pemadaman, rencana perbaikan jaringan, serta kepastian pemberian kompensasi kepada masyarakat. Transparansi penuh dinilai sangat penting agar publik tidak terus menjadi korban dari pelayanan yang buruk, tutupnya.
















