BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Debat calon candidat Ketua KNPI masa bakti 2024-2027, berhasil digelar di Loji Gandrung, Rumah Dinas Walikota, pada (21/05/2025) malam. Acara tersebut merupakan rentetan kegiatan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang akan dilangsungkan pada (31/05) Mei mendatang.
Agus Riyanto selaku ketua KNPI Solo menyampaikan bahwa forum debat ini dihadiri oleh perwakilan dari 44 organisasi kepemudaan (OKP) yang aktif di wilayah Kota Solo. Sebanyak 25 OKP di antaranya akan memberikan suara dalam pemilihan, sementara sisanya turut hadir sebagai pengamat dan peninjau.
“Forum malam ini adalah bagian penting dari proses Musda, sebagai sarana penyampaian gagasan dan visi calon ketua terhadap arah kepemudaan Solo ke depan,” Ujar Agus.
Debat dengan tajuk Tantangan Pemuda Solo di Masa Mendatang menyigi isu anak muda dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, keagamaan, hingga politik.
Agus mengatakan ketua KNPI yang nantinya terpilih dtuntut mampu mengakomidir keberagaam kota Solo dan jadi penjembatan kelompo kepemudaan yang heterogen.
“Kematangan dalam berpolitik dan kemampuan merangkul semua elemen menjadi syarat mutlak bagi pemimpin KNPI ke depan,” tegasnya.
Pada acara itu, dua kandidat menyampaikan gagasannya. Adalah Edo Johan dan Muhammad Bilal. Kedua kandidat telah memenuhi persyaratan administratif, termasuk mendapatkan surat rekomendasi dari OKP yang berlangsung pada 12 hingga 19 Mei 2025, lalu.
Utik Sri Wahyuni selaku Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Solo membuka acara debat. Utik menandaskan pentingnya sinergitas antar sektor guna membangun kota solo.
Ia menilai KNPI punya posisi strategis sebagai wadah pemuda-pemudi dari pelbagai latar belakang.
“Kolaborasi adalah kunci. Pemuda harus dilibatkan dalam pembangunan kota, dan KNPI menjadi katalisator penting dalam mewujudkan Solo yang lebih inklusif dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia pun berharap ketua terpilih nantinya mampu menjawab tantangan zaman serta berkembang menjadi pemimpin yang mampu berkiprah lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.