BERITAOPINI.ID KENDAL JATENG | Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi film dokumenter Pesta Oligarki pada Jumat (24/5) malam.
Kegiatan ini bertujuan membangkitkan nalar kritis mahasiswa terhadap dinamika sosial dan politik di Indonesia.
Bertempat di aula kampus STIK Kendal, acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendal. Film Pesta Oligarki produksi WatchDoc dipilih karena menyoroti secara tajam bagaimana kekuasaan dan kekayaan di Indonesia terpusat pada segelintir elite, serta dampaknya terhadap kualitas demokrasi.
Diskusi usai pemutaran film dipantik oleh Irsyad Akil (Koordinator BEM se-Kabupaten Kendal) dan Danang Afi (Direktur Aspirasi). Keduanya memancing perbincangan hangat seputar peran oligarki dalam sistem pemilu, praktik politik transaksional, serta pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam mengawal demokrasi.
Presiden Mahasiswa DEMA STIK Kendal, Hisyam Naufan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran kritis di tengah maraknya apatisme terhadap isu-isu kebangsaan.
“Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk mengajak mahasiswa Kendal agar dapat menganalisis secara kritis situasi sosial-politik yang terjadi di Indonesia saat ini. Dengan memahami bagaimana oligarki bekerja dalam struktur pemerintahan, diharapkan mahasiswa mampu membangun kesadaran politik yang lebih tajam dan peka terhadap ketidakadilan sistemik,” ujar Hisyam.
Sementara itu, Danang Afi menyampaikan optimismenya bahwa harapan untuk membangun Indonesia yang lebih baik tetap ada dan bisa dimulai dari hal-hal sederhana dari diri sendiri dan keluarga terdekat.
“Diskusi seperti ini penting untuk membuka cakrawala berpikir mahasiswa dan menjadi titik awal membangun keberanian bersikap dalam memperjuangkan demokrasi,” ungkapnya.
Harapannya, diskusi-diskusi kritis seperti ini dapat terus hidup dan berkembang di Kabupaten Kendal. Melalui ruang diskusi yang reflektif, mahasiswa diharapkan semakin terbangun kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu kebangsaan serta keadilan sosial.