BERITAOPINI.ID SEMARANG JATENG | Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang telah sukses menggelar aksi bertajuk “PR Semarang Masih Banyak” pada Selasa, 8 Juli 2025. Aksi yang dipusatkan di depan Balai Kota Semarang ini tidak hanya menjadi wadah penyampaian aspirasi, tetapi juga berujung pada dialog langsung dengan Wali Kota Semarang.
Aksi ini merupakan bentuk desakan
mahasiswa atas kekecewaan mendalam terhadap Pemerintah Kota Semarang, khususnya Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan seluruh jajarannya, yang dinilai belum menunjukkan integritas dan keseriusan dalam menuntaskan berbagai permasalahan kota, terutama isu banjir ROB yang tak kunjung usai.
Dalam kesempatan dialog tersebut, Presiden Mahasiswa Unissula, Wiyu Ghani, secara langsung menyampaikan kajian komprehensif berjudul “PR Semarang Masih Banyak” kepada Wali Kota Semarang.
“Kami dari aliansi mahasiswa Unissula menyampaikan dan menyerahkan kajian ‘PR Semarang masih banyak’ kepada Wali Kota Semarang untuk dipergunakan sebaik-baiknya dan dicari solusinya,” ujar Wiyu Ghani.
Ia menambahkan, tujuan utama dari penyerahan kajian ini adalah agar Pemkot Semarang dapat segera menyelesaikan “PR Semarang” yang masih terus menjadi momok, terutama masalah banjir.
“Ini demi bisa menyelesaikan ‘PR Semarang’ yang masih terus menjadi momok, terutama banjir, demi Semarang yang lebih maju dan makin hebat ke depan,” tegasnya.
Kajian yang diserahkan oleh Aliansi Mahasiswa Unissula ini diharapkan menjadi dasar bagi Pemkot Semarang untuk segera mengevaluasi dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menangani persoalan krusial yang dihadapi warga, khususnya terkait masalah banjir dan penanganan ROB yang terus menghantui kota.
Mahasiswa kini menantikan itikad baik dan tindakan nyata dari jajaran Pemkot Semarang pasca-dialog ini demi kesejahteraan masyarakat.
