BERITAOPINI.ID KEBUMEN JATENG | Politikus dan juga mantan Anggota DPRD Kebumen empat periode Miftahul Ulum (Gus Miftah) mengapresiasi adanya program Pemkab Kebumen terkait Pompa Blok Sipiring (IRPOM). Pasalnya program tersebut telah terbukti meningkatkan panen petani.
Program tersebut telah nyata terbukti. Dengan adanya air, petani yang semula hanya panen sekali di Desa Bocor Buluspesantren kini bisa tiga kali dalam se tahun. Semua itu salah satunya berkat lancarnya irigasi
“Kami sangat apresiatif terhadap Pemkab Kebumen. Kami berharap program ini dilaksanakan lebih banyak. Sehingga petani lain bisa merasakannya,” tuturnya, Kamis (10/7).
Disampaikannya, di Kebumen sendiri terdapat setidaknya terdapat 40 ribuan hektar sawah yang irigasinya menjadi kewenangan Pemkab Kebumen. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 28 ribu hektar sudah ditangani dengan irigasi teknis. Meskipun masih banyak kendala.
“Sisanya sekitar 17 ribu hektar, harus dilakukan penelitian untuk mengetahui sawah mana yang masih bisa ditingkatkan produksinya dengan pompanisasi. Ini penting dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian,” katanya.
Kedepan, lanjutnya, tema pembangunan adalah pembangunan infrastruktur berbasis ketahanan pangan. Dalam hal ini tepat jika Pemkab Kebumen melakukan pompanisasi sawah.
“Jumlah sawah semakin menurun. Sementara jumlah penduduk semakin banyak. Jika tidak dilakukan dikhawatirkan terjadi kelangkaan pangan,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, Kebumen merupakan salah satu kabupaten penopang pangan provinsi dan pusat. Untuk itu perhatian kepada petani mutlak diperlukan.
Sebelumnya diberitakan, masa sulit Petani Bocor Buluspesantren pada Musim Tanam II (MT II) berakhir sudah. Ini setelah Pemkab Kebumen membangun IRPOM di kawasan tersebut.
Adanya IRPOM persoalan irigasi teratasi dengan tuntas. Sebelumnya setiap MT II kawasan tersebut mengalami kekeringan sehingga tidak bisa menanam padi.