Example floating
Example floating
Example 468x60
BeritaKabupaten Penukal Abab Lematang IlirSumatera Selatan

Jalan dan Jembatan Akses Utama di Pali Rusak, Warga Berharap Ada Perbaikan

25
×

Jalan dan Jembatan Akses Utama di Pali Rusak, Warga Berharap Ada Perbaikan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL | Kondisi infrastruktur di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, masih memprihatinkan. Sejumlah jalan dan jembatan yang menjadi akses utama warga ditemukan dalam kondisi rusak dan belum tersentuh pembangunan dari pemerintah.

Warga pun mengeluhkan kerusakan tersebut dan berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI segera melakukan pembangunan guna memperlancar aktivitas masyarakat.

Pantauan di lapangan, salah satu jalan rusak berada di jalur menuju Talang Simpang Tiga Babat, Desa Babat, Kecamatan Penukal. Kerusakan di jalur ini diperkirakan sepanjang 10 kilometer.

Kondisi serupa juga ditemukan di Dusun V – Talang Air Ritam, Desa Tanding Marga, Kecamatan Penukal Utara. Jalan di daerah tersebut sepanjang ratusan meter belum mendapatkan pembangunan. Bahkan, ketika musim hujan, jalan berlumpur sehingga sulit dilalui kendaraan.

Tak hanya itu, jembatan kayu yang menghubungkan Dusun V – Talang Air Ritam yang melintasi Sungai Dua juga dalam kondisi memprihatinkan. Seluruh konstruksinya terbuat dari kayu, sebagian sudah patah dan rapuh akibat aliran air sungai. Warga sekitar membuat atap dari seng untuk melindungi jembatan dari hujan dan panas.

Kepala Desa Babat, Arie Meidiansyah, berharap Pemkab PALI segera membangun jalan penghubung Talang Simpang Tiga Babat – Desa Babat agar mempermudah akses layanan masyarakat.

“Kami Pemdes (Pemerintah Desa) Babat sangat mengharapkan uluran tangan Pemerintah Kabupaten PALI, agar jalan penghubung Talang Simpang Tiga Babat ke Desa Babat yamg lebih kurang 10 Km untuk di cor beton. Sehingga mempermudah akses masyarakat ke sekolah, berobat, bersosialisasi, dan lain-lain. Agar tidak ada lagi kesan masyarakat terisolir, apalagi saat musim penghujan, kondisi jalan sangat memprihatinkan” ujar Arie, saat dikonfirmasi oleh kabar6, Senin (14/7/2025).

Senada dengan itu, warga Dusun V – Talang Air Ritam juga menyampaikan keluhan serupa. Seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan bercerita bahwa jalan di daerahnya rusak parah sepanjang ratusan meter.

“Kami berharap jalan ini segera dibangun atau dicor. Jembatan juga sudah sangat tua, sejak 1995 belum pernah dibangun pemerintah, hanya renovasi ringan hasil swadaya masyarakat,” katanya.

Jembatan kayu sepanjang 20 meter dan lebar 1,5 meter tersebut sangat vital bagi warga, terutama petani yang setiap pagi melintas untuk ke kebun menyadap karet. Namun, warga khawatir akan keselamatan karena kekuatan jembatan yang sudah menurun.

“Kami takut jembatan ini roboh. Saat musim hujan, jalan jadi lumpur tebal dan jembatan makin mengkhawatirkan,” katanya.

Warga Dusun V — Talang Air Ritam lainnya identitasnya dirahasiakan berharap Pemkab PALI agar segera mengambil tindakan untuk melakukan pembangunan. “Kami berharap jalan ini segera dibangun atau di cor,” ujarnya

Di tempat terpisah, kerusakan jalan juga ditemukan menuju Dusun VII – Talang Ali, Desa Kota Baru, Kecamatan Penukal Utara. Kepala Desa Kota Baru, Yusri Qolbi, menyebutkan jalan sepanjang sekitar 3 kilometer tersebut rusak dan kini tengah diperjuangkan untuk diperbaiki.

“Insya Allah tahun ini sedang kami upayakan agar dapat dibangun melalui bantuan gubernur (Bangub) atau APBD PALI,” kata Qolbi.

Warga berharap perhatian serius dari pemerintah terhadap infrastruktur dasar ini agar aktivitas dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. (DF)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *