BERITAOPINI.ID KEBUMEN JATENG | Anggota DPRD Kabupaten Kebumen dari Fraksi Partai Gerindra, Sunardi, menggelar kegiatan reses masa persidangan III tahun 2024-2025 di kediamannya di Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong. Kegiatan ini merupakan bagian dari masa penyerapan aspirasi masyarakat dalam masa jabatan DPRD 2024-2029.
Reses tersebut dihadiri oleh Ketua DPC Partai Gerindra, Solatun, jajaran sayap partai, serta sejumlah masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II yang mencakup Kecamatan Klirong, Petanahan, dan Pejagoan.
Dalam forum itu, Sunardi menerima berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga kebutuhan sosial-ekonomi lainnya. Salah satu usulan yang mencuat adalah keinginan masyarakat untuk menghidupkan kembali Kampung Garam Tanggulangin, yang selama ini dikenal sebagai “Mutiara Samudera”.
Kampung Garam tersebut sebelumnya sempat menjadi pusat produksi garam konsumsi beryodium dan berbagai jenis garam lainnya seperti garam spa, garam kecantikan, garam kesehatan, hingga garam industri farmasi. Selain sebagai pusat produksi, kawasan ini juga pernah menjadi lokasi penelitian dan eduwisata bagi para pelajar dan akademisi.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir aktivitas produksi menurun drastis hingga terkesan “mati suri”. Masyarakat pun berharap kawasan tersebut kembali bangkit sebagai sumber ekonomi baru bagi warga sekitar.
Sunardi menyambut positif aspirasi tersebut, dan menyatakan akan membawa usulan itu ke tingkat pembahasan legislatif.
“Kampung Garam ini punya potensi luar biasa, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan warga, tapi juga membuka lapangan kerja baru. Kami akan akomodir aspirasi ini dan akan kami bahas di DPRD bersama dinas terkait, agar ada tindak lanjut nyata,” ujarnya.
Ia menambahkan, dibutuhkan penataan kelembagaan dan tata kelola yang baik agar revitalisasi Kampung Garam dapat berjalan maksimal dan berkelanjutan.
Reses ini menjadi bukti komitmen Sunardi dalam menyerap langsung aspirasi masyarakat serta mendorong kebijakan yang pro terhadap ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan potensi lokal.
