BERITAOPINI.ID DEMAK JATENG | Menjelang Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) menggelar pasar murah di Kecamatan Sayung, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Demak ke-522. (21/03/2025)
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Desa Prampelan, Kecamatan Sayung ini bertujuan untuk mengendalikan harga bahan pokok serta meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Demak, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok yang biasa terjadi menjelang Lebaran.
“Acara pasar murah ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Demak ke-522 dan menyambut Idul Fitri 1446 H. Kita tahu bahwa kondisi ekonomi masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Iskandar.
Selain bertujuan untuk stabilisasi harga, pelaksanaan pasar murah di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, juga didorong oleh faktor bencana banjir rob yang melanda wilayah ini beberapa waktu lalu.
“Belum hilang ingatan kita, beberapa waktu lalu terjadi bencana alam banjir di Kec. Sayung.Hal ini lah yang mendorong pemerintah melalui dindagkop untuk menyelenggaran pasar murah terutama di Desa Prampelan, Kec. Sayung” tambahnya.
Dalam pasar murah ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran, dengan selisih harga mencapai 30-50 persen. Dindagkop UKM Kabupaten Demak menggandeng Bulog Semarang dalam pemenuhan stok bahan pokok yang dijual kepada masyarakat.
“Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dengan potongan harga yang tersedia berkisar antara 30 persen hingga 50 persen,” jelas Iskandar.
Dengan harga yang lebih rendah, pasar murah ini diharapkan tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat di Kecamatan Sayung.
Diketahui, Dindagkop UKM Demak juga menggandeng Bulog Semarang untuk turut berkontribusi pada pelaksanaan pasar murah dengan menyediakan sekitar 5 ton beras, 500 pack minyak goreng, dan 500 kg gula pasir yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran
Selain pasar murah, dalam kesempatan yang sama juga digelar program Jumat Berkah, yang merupakan inisiatif Bupati Demak untuk membantu masyarakat kurang mampu. Bantuan sosial ini menyasar warga yang terdaftar dalam data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dan data stunting di Kecamatan Sayung.
Dalam program ini, sebanyak 1.500 paket sembako disalurkan dari Bank Jateng, serta 100 paket tambahan dari Baznas.
“Kami berharap dengan adanya pasar murah ini, masyarakat tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga semakin kuat dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Idul Fitri. Selain itu, dengan adanya bantuan sosial ini, masyarakat yang membutuhkan dapat lebih terbantu,” pungkas Iskandar.
Dengan adanya pasar murah dan program sosial ini, Pemerintah Kabupaten Demak berharap dapat memberikan solusi nyata dalam menekan inflasi harga bahan pokok, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak bencana alam di Kecamatan Sayung. (Raka Bumi)