Monitoring diawali dari Pos Mudik di Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulya, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan jalur alternatif yang menghubungkan PALI dengan Musi Rawas.
Salah satu titik krusial yang ditinjau adalah jembatan di Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, yang sering terendam banjir saat musim hujan.
Tak hanya memantau kondisi jalan, tim juga mengecek kesiapan Pos Mudik di Simpang Lima Pendopo, yang berfungsi sebagai pusat informasi bagi pemudik.
Dengan adanya pos ini, diharapkan pemudik bisa mendapatkan panduan jalur alternatif yang aman dan nyaman, sehingga perjalanan menjadi lebih lancar.
Wakil Bupati Iwan Tuaji menegaskan bahwa pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik, mengingat PALI merupakan jalur alternatif bagi pemudik dari Bengkulu, Jambi, dan Padang.
“Meskipun jalur ini merupakan jalan provinsi, Pemkab PALI tetap berupaya melakukan perbaikan sementara pada ruas jalan yang berlubang. Ini agar pemudik bisa menikmati perjalanan dengan nyaman dan menghindari kendala di jalan,” ujar Iwan Tuaji.
Ke depan, Pemkab PALI mendorong adanya sinergi lebih erat dengan Pemprov dan Kementerian Perhubungan untuk pengembangan infrastruktur jalan, seperti pelebaran jalur dan penambahan lampu penerangan.
Sesuai arahan Bupati Asgianto, Dinas Perhubungan dan Dinas PUTR telah melakukan tambal sulam di beberapa titik jalan yang rusak. Langkah ini dianggap penting agar jalur mudik tetap lancar dan tidak membahayakan pemudik.
“Nantinya, pengguna jalan tidak perlu lagi khawatir dengan kondisi jembatan yang sering terendam banjir. Dengan adanya jembatan permanen, perjalanan akan lebih aman dan nyaman,” jelasnya.
Di akhir pemantauan, Iwan Tuaji mengimbau para pemudik agar selalu berhati-hati di perjalanan.
“Keselamatan adalah yang utama. Pastikan kondisi kendaraan prima, patuhi rambu lalu lintas, dan tetap fokus saat berkendara. Keluarga kita menanti di rumah dalam keadaan selamat,” tutupnya.