BERITAOPINI.ID PRABUMULIH SUMSEL | Menanggapi pemberitaan yang beredar terkait dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Prabumulih, yang berlokasi di Jalan Angkatan 45, Kelurahan Muara Dua Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kepala MTsN Prabumulih, Drs. M. Dian Hidayatullah, M.Si., memberikan klarifikasi pada Kamis, (10/4/2025).
Dian menegaskan bahwa pungutan yang dimaksud berkaitan dengan pembangunan fasilitas WC dan ruang ganti di sekolah, yang telah melalui proses musyawarah dan kesepakatan bersama antara pihak sekolah, wali murid, dan komite. Ia menepis tudingan pungli dan menyebut bahwa keputusan tersebut diambil demi kepentingan kenyamanan dan kebersihan siswa-siswi.
“Pada awalnya, sekolah belum memiliki fasilitas WC yang layak, dan dana operasional pun belum tersedia karena masa peralihan kegiatan. Siswa terpaksa berganti pakaian setelah kegiatan ekstrakurikuler di ruang kelas yang cukup terbuka. Hal ini sangat tidak layak, terutama bagi siswa perempuan. Karena itu, kami mencari solusi dengan cara bermusyawarah,” ujar Dian.
Sekolah telah memiliki ruang ganti dan WC yang layak digunakan. Hal ini disambut baik oleh para siswa, salah satunya Novitasari, siswi kelas 8 MTsN Prabumulih. “Dulu kami ganti baju di ruang kelas, takut dilihat orang. Sekarang sudah ada ruang ganti yang tertutup dan WC-nya juga banyak, jadi kami tidak kesulitan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DKC Garda Prabowo, Sulaiman alias Sulek, turut memberikan pernyataan. Ia mengatakan bahwa pihaknya dihubungi oleh sekolah menyusul maraknya pemberitaan tersebut. “Sumbangan yang dimaksud sudah melalui kesepakatan bersama dan jelas peruntukannya. Kami mendukung langkah kepala sekolah untuk memberikan klarifikasi agar polemik ini tidak berkembang lebih jauh,” tegasnya. ‘rd’
