Example floating
Example floating
BeritaJawa TengahKabupaten Purworejo

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kades Kebon Gunung Loano Gelar Panen Raya Padi

75
×

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kades Kebon Gunung Loano Gelar Panen Raya Padi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Foto: Kades Kebongunung (batik putih) dan Sekretaris Desa Kebon Gunung Avif Sulaiman, bersama KWT Sumber Sari melakukan panen raya

BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional tahun 2025, Kepala Desa Kebun Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Atah Kusuma Handoko, menggelar panen raya penanaman padi yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumbersari.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (8-5-2025) mulai pukul 09.00 WIB di lahan tanam Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Atah Kusuma Handoko memimpin langsung kegiatan tersebut dan didampingi Sekretaris Desa Kebon Gunung Avif Sulaiman, serta Kelompok Wanita Tani Sumbersari.

Dalam sambutannya, Atah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya panen raya ini.

“Kita melaksanakan perintah Pak Presiden untuk bersama-sama dengan Kelompok Wanita Tani Sumbersari Desa Kebon Gunung, bekerjasama mengelola di tanah bengkok desa, untuk ditanami dan dipergunakan sebaik-baiknya. Tahun lalu dilakukan penanaman jagung dan penanaman kacang, tahun ini ditanami padi untuk program ketahanan pangan,” ungkapnya di lokasi panen raya.

Kepala Desa Kebun Gunung berharap dengan program tersebut dapat meningkatkan lumbung pangan hasil padi di Desa Kebon Gunung agar lebih maksimal. Dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.

Atah menambahkan panen raya tersebut dilakukan di lahan seluas kurang lebih 6 hektare dengan berbagai dusun kelompok tani seperti di Sawah Sikapas dengan luas 2.100 m² dengan jenis padi umbul-umbul, Dusun Krajan 500 m² dengan jenis padi ciherang, Dusun Kebon Gunung 500 m², Dusun Diponayan 500 m² dengan jenis padi sibagendit, Dusun Sembuh 1400 m² dengan jenis padi menthik, dan di Dusun Ngaglik 500 m² dengan jenis padi sibagendit.

Lebih lanjut, Ketua KWT Sumbersari Dwi Muharti juga menegaskan bahwa, untuk tanah eks bengkok tersebut disewa Global sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) sawah KWT Desa dan 5 dusun senilai Rp8.640.000,-. Dan hasil dari panen itu dijual untuk kelanjutan Ketahanan Pangan lagi, serta untuk Kas ibu- ibu dusun yang nantinya bisa untuk menyangga kegiatan dusun.

“Sebelum padi, kegiatan ketahanan pangan KWT anggaran tahun 2023, kita menanam jagung untuk tahap 1. Kedua tanam kacang tanah, ketiga kacang tanah lagi. Kemudian anggaran tahun 2024 memang dialokasikan untuk menanam padi organik. Kalau tanam padi sudah mapan, rencana mengembangkan kegiatan untuk tanam Palawija,” imbuhnya.

Menurutnya kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata komitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *