BERITAOPINI.ID KENDAL JATENG | Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) tahun 2025 di SMA NU Al-Hidayah, Kendal. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 9 hingga 12 Mei 2025, mengusung tema “Terbentuknya Militansi Kader PMII Dalam Manifestasi Wacana Intelektual Dalam Menyongsong Kemajuan Organisasi.”
Ketua panitia pelaksana, Maulana Ibnu Sina, mengungkapkan bahwa PKD kali ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari internal PMII Rayon Syariah serta delegasi dari berbagai rayon di seluruh Jawa Tengah. Antusiasme peserta terlihat jelas dalam mengikuti serangkaian materi yang telah disiapkan.
Lebih lanjut, Maulana Ibnu Sina menjelaskan bahwa tujuan utama PKD ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) sebagai landasan ideologi gerakan, menumbuhkan militansi kader dalam berorganisasi, serta mengasah kemampuan intelektual agar mampu merespons berbagai isu kontemporer dengan analisis yang tajam dan solutif.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Rayon Syariah, M. Yusril Rizanul Muna, menekankan betapa pentingnya PKD sebagai jenjang kaderisasi formal kedua dalam organisasi PMII. Menurutnya, PKD menjadi gerbang awal dalam membentuk kader-kader intelektual yang memiliki kepekaan sosial (organik) dan berpandangan maju (progresif). Pihaknya berharap, melalui PKD ini, akan lahir kader-kader PMII yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai organisasi dan mampu menjadi motor penggerak kemajuan PMII di masa depan.
Beragam materi esensial disampaikan kepada para peserta selama pelatihan. Di antaranya adalah pendalaman wawasan ke-Islaman yang moderat dan inklusif, pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Ke-Indonesiaan, strategi gerakan sosial yang efektif, serta prinsip-prinsip manajemen organisasi yang profesional.
Melalui PKD ini, para kader PMII Rayon Syariah UIN Walisongo Semarang dapat semakin solid, militan, dan memiliki bekal intelektual yang mumpuni untuk memajukan organisasi serta berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.