BERITAOPINI.ID SURAKARTA JATENG | Badan Pengawas Pemilu Solo bersama Wakil Ketua DPR RI Aria Bima bersua membicarakan penguatan kewibawaan kelembagaan Badan Pengawas Pemilu pada Kamis (12/06/2025) di Kantor Bawaslu Solo. Agenda tersebut bersamaan dengan agenda reses.
“Kegiatan kali ini, kami menyambangi Bawaslu di seluruh dapil Saya dan Bawaslu, KPU yang mau mendengarkan dan saling bertukar masukan untuk arah perbaikan.” Ujar Aria Bima saat ditemui di kantor Bawaslu Kota Solo pada (12/06).
Dalam momentum itu, Jajaran pengurus Bawaslu Solo menyampaikan peranannya dalam melangsungkan pemilu 2024 silam. Pada pelaksanaannya, Bawaslu Solo menandaskan agar diadakannya sebuah lembaga khusus untuk peradilan di tubuh lembaga pengawas pemilu, guna menindak bagi yang melanggar aturan saat pemilihan umum.
Menurut Aria Bima, Bawaslu acap kali dipertaruhkan dalam menunaikan tugasnya, lantaran ada aturan yang kurang kuat. Kendati demikian, ia menandaskan pentingnya ada ketegasan perang bawaslu dalam meningkatkan kualitas berdemokrasi.
“Selain partai politik, penyelenggara dan pengawasnya juga harus ada ketegasan peran.” Tambah Aria Bima
Untuk Bawaslu Lebih Berwibawa
Momentum tersebut basah dengan data, guna perbaikan bawaslu untuk lebih baik. Aria Bima menerima masukan, di mana pengawas pemilu dalam tugasnya sering kesulitan, misalnya aturan yang mengikat untuk menindak tindak laku politik uang yang sering kali berganti pakaian guna mengelabuhi.
Kata Aria Bima ada kekaburan peran dalam proses pengawasan terutama hal-hal yang menyangkut tugas-tugas representif dan preventif, karena proses pelaksanaan yang berbelit-belit.
Menyangkut pengawasan dalam pemilu itu penting, Aria Bima akan mengampu seluruh masukan kemudian diusulkan untuk nanti dilakukan perbaikan guna menyongsong demokrasi lebih baik, tambah Aria.
“Kami nanti akan undang beberapa pihak, baik penyelenggara sampai pengawas pemilu untuk berembuk menentukan titik temu, untuk kebaikan bersama,” Tegas Aria.
Di samping itu, Ketua Bawaslu Solo Budi Sulistyo menyambut baik inisiatif Aria Bima atas beberapa masukan dari Bawaslu Solo. Tak hanya itu, Budi Sulistyo selaku ketua Bawaslu Solo turut pula menyoroti di tengah situasi lenggang setelah pemilu.
Kata Budi, bawaslu yang berperan sebagai pengawas Pemilu, turut pula menjadi ruang edukasi demokari bagi masyarakakat.
Bawaslu Solo dan Literasi Demokrasi
“Meskipun pemilu berlangsung bersifat memontum, Bawaslu berperan sebagai peningkatan literasi demokrasi dan edukasi publik.” Tambah Budi.
Memahami tentang demokrasi yang di dalamnya mafhum termuat politik, bagi Budi membutuhkan uluran tangan agar masyarakat dapat memahaminya.
Kata Budi, memilih saat pemilu bukan berarti hanya mencoblos, akan tetapi dalam keputusannya harus didasarkan oleh kemampuan menakar, menilik dan menentukan secara matang serta kompleks.
Di masa jabatannya, Bawaslu Solo telah melakukan beberapa kegiatan penting seperti pemberian pengetahuan mengenai demokrasi dan penggunaan hak pemilih kepada pemilih pemula.
