Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Kendal

Warga Segel Balai Desa Tunggulsari, Kades Diminta Mundur

68
×

Warga Segel Balai Desa Tunggulsari, Kades Diminta Mundur

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID KENDAL JATENG |  Kisruh izin tambang galian C di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, makin memanas. Setelah aksi demo pada Kamis malam (18/9/2025) tidak membuahkan hasil, warga akhirnya melakukan penyegelan balai desa.

Sejak balai desa disegel, Kepala Desa Tunggulsari, Abdul Khamid, praktis tidak lagi bisa berkantor. Hingga Senin (22/9/2025), keberadaannya pun sulit ditemui warga.

Koordinator Aliansi Peduli Lingkungan Tunggulsari, Ahmad Faris Ahkam, membenarkan bahwa kepala desa tak pernah muncul sejak aksi demo malam itu. Warga menuntut pertanggungjawaban atas sikap kades yang dianggap mengkhianati hasil musyawarah desa khusus (musdessus).

“Kami menuntut kepala desa untuk mundur dari jabatannya. Dalam surat susulan yang dikirim ke Dinas ESDM Jateng, dia menolak hasil musdessus, menyetujui adanya galian C, dan siap menjaga kondusivitas warga,” tegas Faris.

Ia juga menyebut kades menghindar saat diminta klarifikasi.

“Selain itu, karena balai desa kami segel, kami meminta kepala desa dan perangkatnya tidak lagi berkantor di balai desa. Silakan berkantor di kecamatan,” tambahnya.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Dispermasdes Kendal, Yanuar Fatoni, menyarankan agar layanan pemerintahan tetap berjalan dengan menyesuaikan situasi.

“Kalau memang balai desa disegel, daripada memaksakan diri berkantor di balai desa dan menimbulkan situasi tidak kondusif, silakan menerapkan layanan work from home (WFH),” katanya.

Dengan situasi yang belum mereda, warga bersikukuh menolak tambang galian C sekaligus mendesak kades bertanggung jawab atas sikapnya.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *