BERITAOPINI.ID SUKOHARJO JATENG | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya langsungkan demonstrasi, kritik satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran di tugu Kartosuro pada (20/10/2025).
Melalui pantauan dari Beritaopini.id, mahasiswa memepatkan jalan Diponegoro pada pukul tujuh belas. Tanpa membentangkan banner, mereka berjalan dari arah Universitas Islam Negeri Surakarta menuju tugu Kartosuro hanya membawa pengeras suara, dan satu mobil orasi.
Meski demikian, menyeruak tuntutan-tuntutan dari megaphone berukuran 48 volt. Aksi yang diikuti dari dua puluh perwakilan kampus se-Solo Raya ini, dilangsungkan secara damai.
Koordinator aksi masa serta presiden BEM UNSA dan koordinator pusat BEM Solo Raya, Ridwan Nurhidayat menandaskan bahwa aksi ini, untuk mempertanyakan kebijakan Prabowo Gibran.
“Kita mempertanyakan terkait dengan kebijakan Prabowo-Gibran di mana menjanjikan sembilan belas ribu lapangan pekerjaan. Namun tak nampak terasa untuk rakyat,” ujar Ridwan saat ditemui di sela-sela aksi masa.
Tak hanya itu, BEM Solo Raya turut pula mempertanyakan terkait misi Prabowo Gibran dalam Makan Bergizi Gratis (MBG). Kata Ridwan, keracunan masal di beberapa titik daerah setelah mengkonsumsi MBG merupakan kritik keras bagi pemerintahan Prabowo Gibran.
“Keracunan yang terjadi itu sebuah program yang kurang efektif. Harus ada pemantaun lebih jeli,” jelas Ridwan.
Demonstrasi yang dilangsungkan ini, merupakan kritik keras bagi pemerintahan Prabowo Gibran. Beberapa kecamuk yang muncul seperti represivitas aparat, hingga republik yang hanya dikuasai oleh segelintir orang, disampaikan Ridwan dalam aksi tersebut.
“Kita menginginkan demokrasi yang sehat, namun kita melihat beberapa represivitas aparat. Kalau represivitas masih berlangsung, disini kami mempertanyakannya,” tambah Ridwan.
Saat ditanyai terkati tindak lanjut paska demonstrasi ini, kata Ridwan Aliansi BEM Solo Raya dan beberapa mahasiswa yang berasal dari Banyuwangi dan Semarang akan menantang debat Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka.
“Kami akan layangkan surat ke Jakarta, kemudian kami akan mengajak Gibran debat,” tukas Ridwan.
Ridwan menargetkan bahwa debat dengan Gibran akan berlangsung di bulan ini, sebagai bulan satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Kata Ridwan, melangsungkan aksi pada sore kali itu, sebagai dorongan moral. “Wapres berasal dari Solo, kendati demikian kami pula harus unjuk gigi menyampaikan sikap,” tambah Ridwan.
“Saya mengharapkan negara ini, bukan hanya untuk personal, atau segelintir partai politik tertentu, bangsa ini milik kita semuanya, milik rakyat,” pungkas Ridwan.
