BERITAOPINI.ID PURWOKERTO JATENG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan terpercaya kepada para pelanggan. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah optimalisasi layanan Lost and Found yang berfungsi membantu penumpang menemukan kembali barang bawaan yang tertinggal di area stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api.
Imanuel Setya Budi Harwanto, Pelaksana Harian Manager Humas Daop 5 Purwokerto, mengungkapkan bahwa sepanjang Januari – awal Desember tahun 2025, petugas telah menemukan 1436 barang tertinggal di sejumlah stasiun dan kereta api yang beroperasi di wilayah Daop 5. Barang-barang tersebut mencakup kategori barang berharga seperti ponsel, perhiasan, dompet, dan dokumen penting, serta barang umum seperti pakaian, koper, sandal, sepatu, helm, hingga makanan.
“Dari total 1436 barang yang ditemukan selama Januari hingga awal Desember 2025, sebanyak 1421 barang atau sekitar 98,69% telah selesai diproses. Saat ini masih terdapat 15 barang dengan rincian 2 barang biasa dan 13 barang berharga yang tersimpan di 3 lokasi pos Lost and Found,” ujar Imanuel, Jumat (5/12/2025), dalam siaran pers.
Untuk memastikan keamanan barang dan mempercepat proses penelusuran, KAI Daop 5 Purwokerto juga memaksimalkan pemanfaatan CCTV yang telah terpasang di seluruh rangkaian kereta dan hampir seluruh sudut stasiun. Teknologi ini sangat membantu petugas dalam memverifikasi laporan kehilangan serta menjaga kenyamanan penumpang selama berada di lingkungan stasiun dan kereta api.
Layanan Lost and Found di wilayah Daop 5 tersedia di beberapa stasiun besar, yaitu Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Cilacap. Penumpang dapat melaporkan kehilangan barang secara langsung kepada petugas, maupun melalui Contact Center KAI di 121.
Imanuel menambahkan bahwa keberadaan layanan Lost and Found tidak hanya memberikan manfaat bagi individu pemilik barang, tetapi juga menghadirkan dampak positif bagi masyarakat luas.
“Layanan ini memberikan kepastian, rasa aman, serta kenyamanan tambahan bagi pelanggan yang melakukan perjalanan. Selain itu, barang-barang yang tidak diambil pemilik dan kemudian disalurkan kepada lembaga sosial juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Jadi, selain menjaga kepercayaan pelanggan, layanan ini juga menjadi sarana berbagi bagi sesama,” jelasnya.
Ia juga mengimbau para pelanggan untuk selalu memastikan barang bawaannya sebelum meninggalkan kereta atau area stasiun, meskipun KAI telah menyediakan sistem pencatatan dan penyimpanan yang rapi di setiap pos Lost and Found. Proses pengambilan barang dilakukan melalui tahap identifikasi dan verifikasi data untuk menjamin keabsahan kepemilikan.
Dengan penguatan layanan Lost and Found yang terintegrasi dengan sistem keamanan CCTV serta didukung petugas yang responsif, KAI Daop 5 Purwokerto berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan pengalaman perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
