Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaKabupaten CilegonProvinsi Banten

BEM Banten Bersatu Gelar Program “Goes to School: Berani Bersuara” di Cilegon, Dorong Kesadaran Siswa Cegah Kekerasan di Sekolah

22
×

BEM Banten Bersatu Gelar Program “Goes to School: Berani Bersuara” di Cilegon, Dorong Kesadaran Siswa Cegah Kekerasan di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID CILEGON BANTEN | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu menggelar kegiatan “Goes to School: Berani Bersuara” di SMAN 1 dan SMKN 2 Kota Cilegon, Selasa (21/10/2025). Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 14.00 WIB ini mengusung tema “Kenali Hakmu, Lindungi Dirimu Bersama BEM Banten Bersatu: Cegah Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Ruang Pendidikan.”

Koordinator BEM Banten Bersatu Wilayah Cilegon, Eko Setiawan, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai hak-hak dasar mereka sebagai peserta didik. Ia menegaskan bahwa setiap siswa berhak merasa aman, dihormati, dan terbebas dari segala bentuk kekerasan.

“Melalui kegiatan edukatif dan interaktif, kami ingin para siswa mampu mengenali, mencegah, dan melaporkan tindak kekerasan maupun pelecehan yang terjadi di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Eko juga menyoroti pentingnya peran guru dan tenaga kependidikan sebagai pelindung utama siswa. Guru didorong menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menghargai martabat peserta didik. Mereka juga perlu dibekali kemampuan untuk mendeteksi tanda-tanda kekerasan serta menangani kasus sesuai dengan prosedur perlindungan anak.

Selain memberikan pemahaman teoritis, kegiatan ini juga melibatkan diskusi, simulasi, dan permainan edukatif agar materi dapat lebih mudah diterima oleh para siswa.

Lebih lanjut, Eko menekankan pentingnya pembentukan sistem pelaporan dan penanganan kasus kekerasan di setiap satuan pendidikan. Mekanisme tersebut, kata dia, harus dirancang agar menjamin kerahasiaan pelapor dan memberikan rasa aman bagi korban.

“Dengan sistem yang responsif dan berpihak pada korban, diharapkan setiap bentuk kekerasan dapat ditangani secara cepat, tepat, dan berkeadilan,” tambahnya.

Koordinator BEM Banten Bersatu Wilayah Cilegon, Eko Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga berlandaskan pada Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, yang menjadi acuan dalam membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar.

“Meski aturan ini diterbitkan untuk perguruan tinggi, semangat dan prinsipnya juga relevan diterapkan di sekolah menengah, yakni menciptakan lingkungan belajar yang aman, menghargai martabat peserta didik, serta menjamin perlindungan bagi korban kekerasan,” ujar Eko.

Ia menambahkan, regulasi tersebut menjadi dasar penting bagi dunia pendidikan untuk membangun sistem pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang berkeadilan, berpihak pada korban, dan menjamin kerahasiaan identitas pelapor.

Program “Goes to School: Berani Bersuara” merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di 30 sekolah tingkat SMP hingga SMA/SMK se-Provinsi Banten, dengan pelaksanaan perdana di SMKN 4 Kota Serang. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen mahasiswa Banten untuk menciptakan ruang pendidikan yang aman, beretika, dan berperspektif kesetaraan gender.

Rencananya, program tersebut akan berlanjut hingga akhir tahun 2025 dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi gerakan mahasiswa di daerah lain untuk ikut berperan aktif dalam isu perlindungan peserta didik.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *