BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL| Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali diwarnai kontroversi. Kali ini datang dari cabang olahraga (cabor) angkat besi yang diduga memunculkan “pengelembungan medali” karena jumlah medali yang keluar tidak sesuai dengan hasil keputusan Chef de Mission (Cdm) meeting sebelumnya.
Dalam keputusan resmi Cdm, cabor angkat besi hanya memperebutkan 19 medali emas, 19 perak, dan 19 perunggu. Namun secara mengejutkan jumlah tersebut berubah menjadi 57 medali emas. Akibat perubahan ini, total medali emas yang seharusnya diperebutkan berjumlah 697 justru bertambah menjadi 735, dan hal ini jelas tidak sesuai dengan hasil keputusan Cdm.
atas kejadian tersebut M. Firman Irpama, S.Pd M.Pd Ketua KONI Kabupaten Pali angkat Bicara malam hari ini kami masukkan surat protes kepada Panitia Besar (PB) Porprov Sumsel terkait permasalahan dari cabor angkat besi.
“Dimana cabor angkat besi hasil dari cdm meeting dari ketua KONI provinsi hanya memperebutkan 19 medali emas namun ada kejanggalan sampai dengan hari ini sudah 57 medali emas yang dibagikan kepada kabupaten kota lainnya. kami tidak mempermasalahkan jumlah medali itu dibagikan ke mana saja tapi hanya mempermasalahkan dari mana 19 medali emas itu bisa naik sampai ke 57” ungkapnya.
Selanjutnya IIR sapaan akrabnya menyampaikan semangat Porprov ini jangan dicederai dengan persaingan yang tidak sehat.
“karena memang kita tidak mempunyai fasilitas dan pembinaan tersebut tapi ini sudah melanggar sportifitas sudah mencederai dari Marwah olahraga yang harus kita junjung tinggi” ujarnya saat dikonfirmasi pada saat mengantar surat protea.
Kemudian Ketua KONI Pali tersebut berharap penggelembungan medali yang tidak sesuai dengan kesepakatan dan surat keputusan bersama jangan sampai terjadi dan terulang kembali.
“pada dasarnya sesuai judul ini porprov ini adalah pembinaan jadi diharapkan untuk membina atlet kabupaten kota yang ada di tempatnya masing-masing sehingga nanti ke depan akan menjadi wakil dari Sumatera Selatan untuk di event pornas” ungkapnya.
Selanjutnya bapak yakrus dari KONI Sumsel menyampaikan terkait surat protes yang dilayangkan oleh KONI Pali sebelum sudah dilakukan oleh KONI Palembang terkait persoalan tersebut.
“Saya berharap persoalan yang di Porprov agar diselesaikan ditingkat cabor terlebih dahulu, jika memang tidak selesai akan dibawa ke dewan hakim” ujarnya.
