BERITAOPINI.ID, SURAKARTA JAWA TENGAH | Roy Suryo dan dan Rismond Sianipar semakin melengking menyampaikan uneg-unegnya tentang Jokowi dan Gibran. Tanpa gentar, mereka menyampaikan konferensi pers bertema Adili Jokowi Makzulkan Gibran di Surakarta pada Senin (27/10/2025). Konferensi pers dihadir oleh beberapa tokoh antara lain, Bambang Tri mantan penggugat Ijazah Jokowi yang dikriminalisasi, Roy Suryo, Rismond Sianipar, Usman Amirudin dan beberapa aktivis lainnya.
Acara tersebut mulanya berlangsung di Ngemplak, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Namun pelaksanaan itu terhambat lantaran, beberapa oknum warga memblokade jalannya acara.
Mereka memblokade dengan sebilah bambu dan potongan batang pohon mangga. Tak hanya itu, sebuah baner tertancap menyampaikan penolakan atas kedatangan Rismond Sianipar dan Roy Suryo.
Meskipun dihajar oleh intimidasi, mereka tak gentar setitik pun. Berbekal mental dan perlengkapan seadanya, Roy Suryo, Rismond Sianipar, Bangun Sutopo, dkk melangsungkan kegiatannya di Surakarta, tepatnya di Cafedangan Manahan.
Tanpa tedeng aling-aling, mereka memilih tema ‘Adili jokowi dan Makzulkan Gibran.’ Bukan main, meraka tebal betul mentalnya. Acara berlangsung di tempat di mana awal mula Jokowi dan Gibran merangkak, adalah Kota Surakarta dan sekitarnya.
Langit cukup mendung, bersama hujan deras yang menderu. Rismond Sianipar menggebrak meja, membikin seisi ruangan cafedangan bergidik. Ia menandaskan untuk lekas memakzulkan Gibran Rakabuming raka.
Langkah Rismond untuk untuk tetap tegak menyampaikan kritiknya kepada Jokowi dan Gibran menuai badai yang tak dapat dipandang remeh. Rismond memiliki dasar atas apa yang ia ucap.
“Beberapa kali terjadi pengrusakan atas aset-aset saya seperti mobil dan beberapa ancaman. Bahkan infonya saya akan dipenjarakan,” jelas Rismond tanpa setitik rasa takut, saat menyampaikan gagasannya di Cafedangan Manahan Surakarta pada (27/10/2025).
Langkah penuh keberanian itu, dibuktikan dengan beberapa ucapan mengenai bukti. Kata Rismond, dirinya telah mengantongi bukti kuat dari dari dinas terkait yang menyatakan Gibran tak kelar saat menempuh pendidikan di Sekolah Menenga Atas.
“Memang Gibran tidak punya ijazah SMA, Gibran hanya selesai SMA kelas satu di Orchid Park Secondary School Singapore,” jelas Rismond.
Ketika ditanyai terkait, bukti ijazah Strata Satu yang telah Gibran kantongi, Rismond menampik. “Ijazah pendidikan itu berkelanjutan, jika ijazah SMA bodong, mana bisa dapat ijazah Strata satu,” jelas Rismond.
Rismond mendaku dirinya mengantongi bukti-bukti yang kuat, meski demikian, beberapa pihak terkait, urung untuk menyampaikan rilis di muka umum.
Situasi demikian, alhasil memantik Rismond dan rekan untuk mendorong pihak Dikdasmen menghapus penyetaraan SMK. Menurut Rismond kebijakan itu menutupi fakta sebenarnya mengenai ijazah Gibran Rakabumingraka yang menurutnya bodong.
“Kita akan mendesak dirjen Dikdasmen mencabut surat keterangan penyetaraan SMK oleh mereka pada Agustus 2019,” tambah Rismond.
Sambil bergetar, Rismond menandaskan untuk memakzulkan Gibran Rakabumingraka, yang menurutnya surat keterangan yang disampaikan Gibran ke Dikdasmen itu palsu. Rismond merasa telah tertipu atas apa yang dilakukan Gibran dan Jokowi.
“Makzulkan dulu Gibran, baru adili Jokowi,” tambah Rismond.
Kemudian, Roy Suryo menyampaikan bukti-bukti atas ijazah Joko Widodo. Kedatangan Roy Suryo ke Surakarta, menitipkan pesan atas Ijazah Jokowi. Ia menyoroti terkait dengan Ijazah yang dikeluarkan oleh KPU, di mana ijazah yang dikeluarkan oleh KPU menurut Roy, ijazah itu palsu.
Roy masih menunggu data dari KPU Solo. Menurutnya data ijazah yang dimiliki oleh KPU Solo, memiliki kunci untuk mematangkan dugaan Roy. Meski demikian, Roy belum menemui kejujuran dan keberanian yang ia harapkan.
Selanjutnya, Roy menanggapi apa yang disampaikan oleh Rismond. Menurutnya surat keterangan Gibran melanggar aturan, lantaran Gibran tak memiliki ijazah SMA.
Agar situasi penuh terang, Roy akan menggandeng Insearch University of Australis untuk membuktikan bahwa keterangan yang disampaikan Gibran itu palsu.
“Saya akan laporan langsung dari Sydney, saya sudah ketemu dengan pihak yang disana, dan akan ada pernyataan resmi dari Sydney di mana surat keterangan Gibran itu palsu,” pungkas Roy.
