BERITAOPINI.ID PRABUMULIH SUMSEL | Praktik pungutan liar berkedok sumbangan komite di sekolah menengah atas (SMA) banyak buat resah wali murid. Karena, hak ini cukup membebani wali murid dan penggunaannya tidak transparan.
Wakil Ketua I DPRD Prabumulih, Aryono merespon keresahan masyarakat, mengatakan setuju kalau sumbangan Komite Sekolah dihapuskan agar tidak lagi membebani dan memberatkan siswa dan wali murid.
“Kita akan berkordinasi bersama Komisi DPRD Prabumulih, untuk menyikapi keluhan masyarakat itu. Selain itu, segera melakukan pemanggilan kepada Kepala SMA di Prabumulih melakukan praktik pungli berkedok sumbangan Komite Sekolah,” ujar Aryono Politisi Gerindra ini.
Aryono menegaskan, sudah beberapa kali mendengar dan menerima laporan terkait keberatan wali murid tingkat SMA di Prabumulih terkait praktik pungutan liar berkedok sumbangan Komite Sekolah di sejumlah SMA di Kota prabumulih ini.
“Kita mendukung sekali, salah satu program Wako dan Wako Prabumulih terpilih terkait program pakaian sekolah gratis dan program makanan gratis mendukung program Asta Cita Prabowo. Termasuk juga, penghapusan pungutan liar di sekolah yang memberatkan masyarakat,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Prabumulih
Momen ini, diharapkan menjadi babak baru menuju perubahan di Bumi Seinggok Sepemuyian ini, agar sekolah negeri bebas dari pungutan apa pun di sekolah kedepannya.
“Tidak ada lagi, pungutan-pungutan membebani masyarakat di sekolah mulai tingkat SD hingga SMA di sekolah negeri, sudah dibiayai melalui Dana BOS dan bantuan pendidikan berasal dari APBD hingga APBN,” tukasnya. ‘rd’