27 Mar 2025, Kam

Aksi Bersih Mangrove di Demak, Upaya Konkret Melindungi Pesisir dari Kerusakan Lingkungan

BERITAOPINI.ID DEMAK JAWA TENGAH | Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan berbagai elemen lingkungan menggelar Aksi Bersih Mangrove di Dukuh Tambak Tengah, Desa Tambak Bulusan, Kecamatan Karangtengah. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya kawasan mangrove.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, dalam kesempatan ini menyampaikan sambutan Bupati Demak, Eisti’anah, yang menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih biasa, tetapi merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan.

“Aksi bersih mangrove ini bukan hanya sekadar kegiatan bersih-bersih semata, tetapi juga wujud nyata kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan.” ujar Akhmad Sugiharto

ia juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi lingkungan dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah plastik.

“Mari kita perkuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak untuk membangun kesadaran serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga dan merawat ekosistem pesisir. Ini adalah tanggung jawab bersama dalam pelestarian lingkungan,” tambahnya.

Akhmad Sugiharto mewakili pemerintah kabupaten Demak mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove ini, terutama mengingat kondisi ekosistem mangrove di beberapa wilayah pesisir Kabupaten Demak yang mengalami kerusakan.

“Saya pernah menyusuri pantai dari Wedung sampai ke Sayung, dan di daerah Sayung ekosistem mangrovenya memang sudah mulai rusak. Maka, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan mangrove yang telah di tanam agar benar-benar tumbuh dan berfungsi sebagai benteng alami dari abrasi pantai.

“Jangan sekali-sekali merusak mangrove, karena ini juga merupakan buffer, benteng pertahanan kita semua dari gerusan abrasi dan dampak lingkungan lainnya,” tegasnya.

Selain aksi bersih-bersih, Akhmad Sugiharto juga mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, terutama di lingkungan sekolah.

“Kami harapkan melalui kegiatan ini, terutama anak-anak sekolah, mulai sekarang coba kita kurangi penggunaan sampah plastik. Para ibu guru bisa membiasakan anak-anak membawa botol minum atau alat makan dari rumah. Jika dari hulu sampai hilir sampah bisa tertangani, dampaknya akan sangat baik bagi lingkungan,” katanya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup penanaman mangrove dan aksi bersih-bersih pesisir yang melibatkan masyarakat serta anak-anak sekolah.

“Kegiatan ini mencakup penanaman mangrove serta aksi bersih-bersih sampah di pesisir oleh masyarakat dan anak-anak sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan jumlah mangrove di Kabupaten Demak, khususnya di Kecamatan Sayung yang mengalami degradasi ekosistem pesisir.

“Diharapkan kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut. Kita semua harus bisa menjadi agen perubahan di masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga kebersihan alam sekitar,” Lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi mangrove di Tambak Bulusan masih cukup terawat dan aksi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekosistem yang sudah ada.

“Mangrove di Tambak Bulusan masih terawat dengan baik. Kita tambah lagi agar ketahanannya tetap terjaga,” pungkasnya.

Aksi ini di harapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan pesisir kabupaten Demak serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya konservasi ekosistem mangrove. (Raka Bumi)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *