By admin 
BERITAOPINI.ID KEBUMEN JATENG | Umi Arifah, Tenaga Ahli (TA) Pansus II DPRD Kebumen, menekankan pentingnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan yang saat ini tengah dibahas. Ia berharap Raperda ini nantinya dapat lebih memperhatikan hak-hak perempuan, serta memberikan perlindungan dan pemberdayaan yang lebih optimal.
“Kita berharap dengan adanya Raperda ini, hak-hak perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan mereka lebih diperhatikan. Mengingat angka kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Kebumen masih sangat tinggi, maka regulasi ini menjadi sangat penting,” kata Umi Arifah, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, Raperda ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan perlindungan, tetapi juga memastikan perempuan yang menjadi korban kekerasan dapat lebih berdaya, baik secara ekonomi, sosial, politik, dan aspek lainnya.
“Harapannya, perempuan yang tadinya menjadi korban kekerasan bisa bangkit dan memiliki kemandirian,” tambahnya.
Selama ini, pihaknya terus membangun komunikasi dengan pemerintah daerah melalui berbagai forum, terutama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A). Masukan dari masyarakat terkait fenomena yang terjadi juga terus dikomunikasikan dengan dinas terkait agar dapat diakomodasi dalam kebijakan yang lebih berpihak kepada perempuan.
Selain itu, komunikasi dengan DPRD Kebumen juga terus dilakukan untuk memastikan keluhan dan kebutuhan masyarakat terkait perlindungan dan pemberdayaan perempuan dapat tersampaikan dan diakomodasi dalam kebijakan daerah.
“Alhamdulillah, saya memang dilibatkan secara langsung dalam penyusunan Raperda ini. Kebetulan saya juga dari akademisi IAINU Kebumen dan ditunjuk sebagai tenaga ahli untuk Pansus ini. Semoga dalam waktu dekat Raperda ini dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Kebumen,” tutupnya.