Example floating
Example floating
BeritaJawa TengahSemarang

Jawa Tengah Siap Sambut 17,9 Juta Pemudik, Pemprov Gelar Rakor Forkopimda

134
×

Jawa Tengah Siap Sambut 17,9 Juta Pemudik, Pemprov Gelar Rakor Forkopimda

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID SEMARANG JATENG | Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Senin (17/03) guna menyambut jutaan pemudik yang akan melintasi wilayah ini. (18/03/2025)

Dalam pertemuan tersebut, berbagai strategi disiapkan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar, mulai dari stabilisasi harga pangan, perbaikan infrastruktur jalan, rekayasa lalu lintas, hingga penyediaan layanan mudik gratis.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa provinsi ini siap menyambut sekitar 17,9 juta pemudik yang diperkirakan mulai memasuki wilayah Jawa Tengah pada akhir Maret 2025. Berdasarkan prediksi, lonjakan arus mudik akan mulai terasa pada 22 hingga 24 Maret 2025, sementara puncak kepadatan lalu lintas diproyeksikan terjadi pada 28-31 Maret 2025.

Sebagai upaya mengurangi kepadatan, beberapa instansi telah sepakat menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban transportasi sebelum puncak arus mudik terjadi.

Kesiapan Infrastruktur dan Rekayasa Lalu Lintas

Untuk memastikan perjalanan pemudik lebih nyaman, Gubernur Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa perbaikan jalan di berbagai level pemerintahan sudah hampir selesai. Beberap jalan nasional, provinis dan kabupaten kota telah dilakukan perbaikan untuk menyambut lalu-lalang pemudik.

“Dalam sepekan ke depan, seluruh infrastruktur jalan diharapkan siap digunakan oleh pemudik,” ujar Ahmad Luthfi dalam konferensi pers usai Rakor Forkopimda.
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polri. Beberapa langkah yang akan diterapkan meliputi: Sistem One Way dari Cikarang hingga Kalikangkung untuk mengurangi kemacetan. Pemberlakuan One Way lokal dari Kalikangkung hingga Bawen, yang diprediksi akan dilewati sekitar 1,8 juta kendaraan. Penambahan papan petunjuk arah dan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.

“Setiap perempatan yang berpotensi macet akan dibuat sistem searah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi titik-titik penyumbatan lalu lintas,” jelasnya.

Pengerahan Personel Keamanan

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo, menuturkan bahwa sekitar 52% dari total 146 juta pemudik nasional akan melewati Jawa Tengah. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, sebanyak 12.322 personel kepolisian akan dikerahkan ke berbagai titik strategis.

Hal serupa juga dilakukan oleh TNI. Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI (nama Pangdam terbaru), menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh pengamanan arus mudik dengan menyiapkan personel di jalur utama serta titik-titik rawan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis bahwa mudik Lebaran 2025 akan berjalan lancar dan nyaman bagi para pemudik yang menuju kampung halaman. (GAR)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *