BERITAOPINI.ID KEBUMEN JATENG | Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini mengapresiasi kinerja Bulog, yang menyerap gabah milik petani di Kebumen yang rusak akibat terendam banjir. Namun pihaknya meminta, beras dari gabah yang rusak tersebut, bisa segera disalurkan dengan tetap menjaga kualitas.
Seperti diketahui, sebelum lebaran kemarin, pada bulan Maret 2025 ratusan hektare lahan pertanian siap panen di Kebumen terendam banjir, yang disebabkan oleh tanggul jebol yang terjadi di kecamatan Karanganyar dan Adimulyo. Hal tersebut sempat membuat petani khawatir, padi mereka tidak laku terjual akibat kualitas gabah yang menurun.
Namun, sesuai intruksi dari Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya gabah milik petani bisa terserap Bulog apapun kondisinya. Saat ini Bulog Kebumen telah menyerap lebih kurang 15 ton gabah petani yang rusak akibat terendam banjir.
Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini saat melakukan tinjauan di Gudang Bulog Kebumen mengapresiasi kinerja Bulog yang telah menyerap gabah milik petani, meski kualitasnya menurun dengan harga yang tinggi. Menurutnya ini sudah menjadi kebijakan pemerintah yang serius dalam membantu petani di Indonesia.
“Ya itu sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk membantu petani, dalam hal ini bulog sebagai institusi penyalur dan juga penyerapan hasil panen juga harus membantu petani ya harus dicarikan solusinya,” kata Amelia Anggraini saat di Gudang Bulog Kebumen, Senin (14/4/2025).
Pihaknya menghimbau kepada Bulog, agar gabah yang rusak tersebut, agar diolah menjadi beras yang berkualitas, dan segera tersalurkan. Hal ini karena, beras dari gabah yang terendam banjir biasanya tidak bisa disimpan lama.
“Bagaimana hasil panen yang dengan kondisi tidak baik itu juga harus segera tersalurkan karena dengan kualitas yang gagal panen atau yang kurang baik itu juga tidak bisa disimpan lama harus segera disalurkan sehingga selain bisa membantu petani, tapi juga cadangan stok beras yang yang di sini mempunyai kualitas yang bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang (Pimcab) Bulog Magelang, Muhammad Ikhsan Suradilaga menyampaikan Bulog menyerap apa adanya kondisi gabah milik petani. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden RI untuk membeli gabah milik petani dengan harga Rp 6.500,- per kilogramnya.
“Ya kami sesuai dengan arahan bapak Presiden dan Mentan kami harus menyerap apa adanya dari petani, meskipun gabah itu terendam banjir atau gabah itu rusak karena akibat cuaca buruk, kami harus membeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram,” jelas Ikhsan.
Dirinya menambahkan, nantinya gabah tersebut, akan diolah menjadi beras yang berkualitas dan segera disalurkan. Saat ini Bulog sudah menyerap gabah rusak milik petani, sejumlah 15 ton, dan sebagian sudah diolah menjadi beras yang berkualitas, dan siap untuk disalurkan.
“Sekitar hampir kurang lebih 15 ton rusak karena banjir, kami akan berusaha bagaimana menjadi beras yang baik, jadi saat didistribusikan sudah berkualitas baik,” pungkasnya. (RA)