BERITAOPINI.ID SEMARANG JATENG | Dalam rangka mempercepat tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Semarang, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Semarang sukses digelar pada Senin, 28 April 2025. Bertempat di Amanda Hills Bandungan, acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.15 WIB dan dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai elemen, termasuk pejabat pemerintah, pengurus organisasi tani, serta perwakilan kelompok tani tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. (Bandungan, 28 April 2025)
Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara ini, di antaranya Edi Sukarno, S.STP., MM, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Semarang yang mewakili Bupati Semarang, Don Muzakir selaku Ketua Umum DPP Tani Merdeka Indonesia, Sri Hartini Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Beni Subagiyo Koordinator Tani Merdeka Kabupaten Semarang, serta sejumlah pengurus lainnya. Hadir pula Ninik Setyowati, Kepala Bulog DIY, yang menyampaikan dukungan terhadap program ketahanan pangan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Don Muzakir menyampaikan bahwa Tani Merdeka Indonesia merupakan organisasi yang dibentuk berdasarkan usulan dan kebutuhan nyata dari gabungan kelompok tani (Gapoktan), tokoh tani, pemerhati pertanian, kelompok perikanan, dan kelompok peternakan dari seluruh Indonesia. Organisasi ini, yang mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk mendukung para petani dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan kesulitan akses terhadap teknologi pertanian modern. Selain itu, Don menekankan bahwa Tani Merdeka juga berfokus pada pengembangan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, demi menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sumber daya alam.
Edi Sukarno, dalam sambutannya mewakili Bupati Semarang, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terbentuknya DPD Tani Merdeka di Kabupaten Semarang. Ia mengungkapkan harapannya agar sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi tani dapat terus ditingkatkan demi mempercepat pembangunan sektor pertanian yang produktif dan modern. Menurutnya, upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian harus didorong melalui pengembangan varietas unggul, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat, serta penerapan teknologi pertanian berbasis inovasi. Pemerintah Kabupaten Semarang, lanjutnya, saat ini tengah menggulirkan berbagai program strategis, seperti pengembangan teknologi pertanian, pemberian bantuan modal usaha, pelatihan petani, hingga pembangunan infrastruktur pertanian. Semua program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Pembentukan DPD Tani Merdeka di Kabupaten Semarang diharapkan menjadi jembatan yang mempercepat komunikasi antara pemerintah pusat dengan para petani di daerah. Dengan demikian, berbagai kebijakan nasional dapat lebih cepat diterjemahkan ke dalam program-program konkret yang langsung menyentuh kebutuhan petani di lapangan. Kehadiran organisasi ini juga diharapkan mampu memperkuat realisasi program penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) di Kabupaten Semarang, yang menjadi salah satu langkah strategis dalam mempercepat tercapainya swasembada pangan.
Melalui kolaborasi erat antara pemerintah, organisasi tani, dan seluruh pemangku kepentingan, sektor pertanian di Kabupaten Semarang diyakini akan semakin maju dan mampu menjadi pilar utama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat petani di seluruh wilayah kabupaten.
