Example floating
Example floating
BeritaKabupaten Muara EnimSumatera SelatanUncategorized

Peristiwa Penusukan di Sukamerindu, Keluarga Korban Minta Pelaku di Tangkap

5716
×

Peristiwa Penusukan di Sukamerindu, Keluarga Korban Minta Pelaku di Tangkap

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID MUARA ENIM SUMSEL | Luka mendalam masih menyelimuti keluarga Ferdi Ardiansyah (20), pemuda asal Desa Sukamerindu, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, yang menjadi korban akibat luka tusuk pada malam menjelang Lebaran Idul Fitri, Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Ferdi mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RSUD Prabumulih akibat luka tusuk di bagian perut. Ia diduga ditusuk oleh pelaku dari Desa Danau Baru, desa tetangga Sukamerindu yang saat itu terlibat bentrok.Mirisnya, Ferdi yang kebetulan kewarung untuk beli token, jadi sasaran penusukan.

Menurut Junaidi, ayah korban, malam itu ia menyuruh Ferdi membeli token listrik ke warung Badar.Namun tak lama kemudian, ia dikejutkan oleh kabar bahwa anaknya bersama rekannya, Andra Saputra, terluka dan telah dibawa warga ke rumah bidan desa Tanding Margo. Bidan di Desa Sukamerindu sendiri saat itu sedang tidak berada di tempat.

Junaidi menuturkan, berdasarkan informasi warga sebut saja A, Ferdi sebenarnya tidak terlibat dalam keributan. Saat Ferdi hendak membeli token, terjadi ketegangan antara sejumlah warga Sukamerindu dan sekelompok warga dari Desa Danau Baru yang datang ke wilayah mereka. Di tengah keributan itulah, Ferdi tiba-tiba ditusuk oleh salah satu warga Danau Baru.

“Setelah ditusuk, Ferdi lari menyelamatkan diri dan sempat berendam di sungai karena kesakitan,” ungkap Junaidi.

Masih menurut keterangan warga, dalam kondisi terluka Ferdi sempat mendatangi rumah Kepala Desa Sukamerindu, Derohman, untuk melaporkan kejadian tersebut.Kepala desa kemudian menyarankan warga agar Ferdi segera dibawa ke bidan terdekat.Begitu tuturJunaidi.

“Saya langsung ke rumah bidan setelah mendengar kabar itu, dan mendapati Ferdi terbaring lemas dengan luka di perut,” lanjut Junaidi.

Saat ditanya siapa pelaku penusukan, Ferdi masih sempat menjawab bahwa pelakunya berasal dari Desa Danau Baru. Jawaban ini turut dibenarkan oleh Andra Saputra yang juga mengalami luka tusuk, meski tidak separah Ferdi.

Malam itu juga, Ferdi dirujuk ke RSUD Prabumulih sekitar pukul 23.00 WIB, sementara Andra diperbolehkan pulang. Namun, nyawa Ferdi tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada keesokan harinya sekitar pukul 17.00 WIB.

Tragisnya, insiden ini terjadi hanya sehari menjelang Lebaran, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.

Tiga hari setelah kejadian,2April 2025, Junaidi secara resmi melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sungai Rotan, dengan STTLP_19/IV/2025/Sumsel/Res-M.Enim/ResEnim /Sek.S rotan.

Berdasarkan perkembangan terbaru, pihak kepolisian telah menyampaikan pemberitahuan bahwa dari hasil penelitian laporan, ditemukan adanya unsur pidana.

Saat ini, penyidik sedang menjadwalkan gelar perkara, untuk meningkatkan dari tahap penyelidikan ke tingkat penyidikan.Media inipun telah mengkonfirmasi kepolisian Sungai rotan, via chating.

“Sekarang perkara sudah masuk tahap penyidikan pak” Ujar Bripka Zudis.

Hingga berita ini diturunkan, keluarga korban masih berharap penuh kepada aparat kepolisian agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Junaidi, ayah almarhum Ferdi, mengaku ia merasa proses penanganan kasus ini berjalan lambat.

“Sudah lebih dari 45 hari sejak saya melapor, tapi pelaku belum juga ditangkap. Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami,” ujarnya lirih.

Meski begitu, keluarga tetap menaruh kepercayaan kepada Polsek Sungai Rotan untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan, sesuai dengan slogan yang tertulis pada surat dari kepolisian sektor Sungai rotan, “Kami siap melayani anda dengan cepat, tepat, transparan, akuntabel dan tanpa imbalan”.

 

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *