Example floating
Example floating
Example 468x60
BeritaKabupaten Penukal Abab Lematang IlirSumatera Selatan

Kesalahan Desain Pamplet : Jovan dan Puluhan Salon Siswa Terancam Putus Sekolah

223
×

Kesalahan Desain Pamplet : Jovan dan Puluhan Salon Siswa Terancam Putus Sekolah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PALI SUMSEL | Pada saat Seratus Hari kerja Bupati Pali Asgianto, S.T mengingatkan dalam pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru, Tidak ada yang namanya titipan Baik dari bupati, Kejari, Kapolres, DPRD termasuk jangan sekali-kali Menjual namanya. Ujarnya Saat Ia pidato di dekranasda peluncuran Satu Desa Satu produk.

Jovan beserta Puluhan siswa tamatan SD yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang SMP terancam Putus Sekolah karena disinformasi yang diberikan oleh salah satu sekolah yang ia ingin tujuh tepatnya SMP Negeri 1 Talang ubi, semula pengumpulan berkas jalur afirmasi ditutup tanggal 17 juni berubah menjadi tanggal 5 Juni.

Orang tua Jovan prasetio salah satu dari puluhan orang tua calon siswa SMP Negri 1 Talang Ubi Yang Anaknya Terancam tidak bisa melanjutkan sekolah (Putus Sekolah) yang memberanikan diri bercerita tentang yang ia alami ke beritaopini.id.

Prasetio selaku orang tua dari Jovan mengatakan pada saat ia mau mengumpul berkas di SMP 1 talang ubi tanggal 10 Juni 2025 berkas yang ia Bawah di tolak dengan alasan karena sudah melewati batas waktu.

” Padahal yang ia tahun penutup penerimaan tanggal 17 Juni 2025″ . Pungkasnya

Kemudian ia sangat berharap ada kebijakan dari SMPN 1 talang ubi untuk bisa menerima berkas anaknya dan Puluhan calon siswa lainnya, disebabkan banyak orang tua siswa seperti saya yang tidak tau informasi terkait ada perubahan waktu penutupan pendaftaran tersebut. Ujarnya. Minggu 15 Juni 2025

Selanjutnya ia berharap anaknya bisa masuk ke sekolah SMPN 1 talang ubi, jujur kalau anak saya sekolah ke swasta saya tidak mampu.

“untuk makan saja susah gaji cuma 800 ribu, untuk kebutuhan sehari hari saja susah, apalagi kalau sekolah di swasta mahal, Jika harus putus sekolah anaknya ia ikhlas” ucapnya

Pada saat di konfirmasi kepala sekolah SMP Negeri 1 Talang Ubi bapak Edison menjelaskan memang benar ada sekitar 30 siswa yang tidak mengumpul berkas, kemungkinan sama seperti nasib Jovan yang tidak tau ada perubahan jadwal tersebut, ucapnya

Selanjutnya ia menambahkan terkait penyebaran informasi penerimaan siswa baru SMP Negeri 1 Talang Ubi tersebut sampai kemana ia tidak dapat mengetahui.

” Yang Jelas Pamlet Penerimaan calon siswa disebarkan di media sosial milik SMP Negeri 1 Talang Ubi, Masalah calon Siswa tau atau tidaknya bukan tanggung jawab saya untuk mengontrol hal itu” ucapnya

Selanjutnya Edison menambahkan memang ada kesalahan dalam Desain Pamplet yang semula Penutup Tanggal 17 Juni 2025 berubah menjadi Tanggal 5 Juni 2025.

” Itu benar kesalahan kami dalam desain Pamlet tidak ada niat lain melainkan itu hanya Human error dari kami” ujarnya

Kemudian ia menambahkan jadwal yang disebarkan pada pamlet tersebut telah sesuai dengan surat dari dinas pendidikan (diknas) perihal Pelaksanaan penerimaan SPMB Tahun ajaran 2025/2026. Katanya

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *