Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Purbalingga

Jelang HUT RI, 31 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Purbalingga Jalani Latihan Intensif

59
×

Jelang HUT RI, 31 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Purbalingga Jalani Latihan Intensif

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PURBALINGGA JATENG | Sebanyak 31 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) Kabupaten Purbalingga mengikuti pemusatan pendidikan dan pelatihan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Satu peserta mewakili Purbalingga di tingkat Provinsi Jawa Tengah, sementara 30 lainnya bertugas di tingkat kabupaten dengan komposisi 20 putra dan 10 putri.

Plt Kepala Bidang Kesatuan Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Purbalingga, Dwy Setyadi, menjelaskan bahwa pemusatan latihan berlangsung 1–15 Agustus 2025 di Alun-alun Purbalingga. “Latihan dilaksanakan setiap hari kecuali Minggu, mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB,” ujarnya.

Menurutnya, selain latihan baris-berbaris di lapangan, para Capaska juga mendapatkan pembinaan ideologi, wawasan kebangsaan, serta pembentukan karakter dan mental. Untuk pendidikan sikap dan mental, pihaknya melibatkan delapan pelatih yang terdiri dari dua personel TNI, dua personel Polres Purbalingga, dan masing-masing satu pelatih dari Yonif 406, Lanud JB Soedirman, Satpol PP Purbalingga, serta purna Paskibraka.

Dwy menambahkan, satu personel Bakesbangpol juga mengikuti bimbingan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI. “Kami kirim untuk ikut di sana, kemudian menyampaikan materi dari pusat kepada calon Paskibraka saat karantina 15–18 Agustus 2025 di Hotel Owabong,” katanya.

Pengukuhan Capaska dijadwalkan 15 Agustus 2025 di Pendopo Dipokusumo. Komposisi pasukan gabungan terdiri dari Pasukan 17 dan Pasukan 8 yang berasal dari Paskibraka, serta pasukan pengawal dari unsur TNI. Pasukan 45 tahun ini diisi personel Lanud JB Soedirman dengan dukungan Kodim 0702/Purbalingga.

Latihan sempat dilakukan di GOR Goentoer Darjono pada 1–2 Agustus sebelum dipindahkan ke Alun-alun Purbalingga yang sudah disterilkan. Terkait lokasi upacara, Dwy menyampaikan bahwa pelaksanaan masih menunggu petunjuk teknis pusat, namun seperti tahun-tahun sebelumnya, Alun-alun Purbalingga dinilai paling representatif.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *