Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaJawa TengahKabupaten Purworejo

Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo Ajak Pelaku UMKM di Purworejo Perbarui Strategi Pemasaran dengan Perkembangan Era Digital

32
×

Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo Ajak Pelaku UMKM di Purworejo Perbarui Strategi Pemasaran dengan Perkembangan Era Digital

Sebarkan artikel ini
Foto : - Bramantyo Suwondo, M.IR. memberi souvenir kepada narasumber Aswin Firmansyah, S.T., M.E.
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PURWOREJO JATENG | Bramantyo Suwondo, M.IR. (Anggota Komisi X DPR RI), menggandeng Badan Riset bersama Inovasi Nasional (BRIN), menggelar bimbingan teknis (bimtek), untuk pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang berlangsung di The Plaza Hotel Purworejo, Jumat (13/9/2025).

Kegiatan bimtek ini membawa materi Program Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi pada Masyarakat, bertema “Pemasaran Produk UMKM”. Dan menghadirkan narasumber Aswin Firmansyah, S.T., M.E. sebagai Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, dan UMKM.

Bramantyo mengatakan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan UKM, lebih dari 64 juta unit usaha di Indonesia adalah
UMKM.

“Jumlah itu menyerap sekitar 97% tenaga kerja dan memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB nasional. Angka ini menunjukkan betapa besar peran UMKM, bukan hanya dalam menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Foto : Anggota DPR RI Bramantyo Suwondo, M.IR. bersama Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo Yophi Prabowo

Namun menurutnya, pelaku UMKM seringkali masih menghadapi tantangan, mulai dari keterbatasan modal, keterbatasan akses pasar, rendahnya literasi digital, hingga kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru. Banyak UMKM masih mengandalkan cara-cara tradisional, padahal dunia usaha kini bergerak begitu cepat.

Dia berharap dengan memberikan bimbingan teknis bagi pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo, dapat meningkatkan skill pelaku UMKM agar terus beradaptasi, memperbarui strategi pemasaran dengan perkembangan digital.

“Kalau UMKM ingin tetap relevan, maka harus beradaptasi. Sekarang ini konsumen mencari produk lewat Google, Instagram, TikTok, atau marketplace, bukan lagi hanya di pasar fisik,” imbuhnya.

Dalam paparannya, Bramantyo menggarisbawahi pentingnya pemasaran. Produk yang enak, bagus, atau berkualitas, untuk penjualannya tidak akan optimal.

Menurutnya ada 4 alasan pemasaran menjadi kunci. Antara lain;

  1. Pemasaran membuat produk dikenal. Konsumen tidak akan membeli produk yang tidak mereka kenal. Promosi, branding, dan komunikasi membuat produk kita hadir di benak konsumen.
  2. Pemasaran membedakan kita dari pesaing. Banyak produk mirip di pasaran. Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk kita punya ciri khas yang membedakannya dari yang lain.
  3. Pemasaran membuka pasar baru. Dari pasar desa ke pasar kota, dari lokal ke nasional, bahkan internasional. Semua itu bisa tercapai dengan pemasaran yang terencana.
  4. Pemasaran meningkatkan nilai tambah. Produk yang dipasarkan dengan baik bisa dijual lebih mahal, karena konsumen membeli bukan hanya barang, tapi juga cerita, kualitas, dan kepercayaan.

“Kepada peserta bimtek, bahwa kekuatan UMKM bukan hanya pada produksinya, tetapi juga pada kemampuannya memasarkan produk. Dengan pemasaran yang baik, produk lokal tidak hanya bisa bertahan, tapi juga bisa bersaing
di pasar nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Di akhir paparannya, Anggota Komisi X DPR menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh peserta UMKM yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti bimtek dan mengajak untuk terus berani adaptasi dan belajar meningkatkan kualitas diri.

Aswin Firmansyah dari BRIN mengatakan hasil riset dan penelitian yang dilakukannya, masalah UMKM yang mendominasi yaitu modal, produk dan pemasaran.

Namun dia juga mengingatkan selain persoalan tersebut pelaku UMKM juga perlu untuk inovasi dan ‘branding’ produk.

“Dalam riset yang saya lakukan sebanyak 3% pelaku UMKM melakukan inovasi. Dan, penting juga pelaku UMKM membuat
‘Branding’ produk. Dalam branding biasanya ada logo yang berisi pesan, agar manusia lebih mudah mengingat. Riset mengatakan manusia lebih mudah menerima gambar daripada pesan,” tutur Aswin dihadapan ratusan pelaku UMKM Purworejo.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *