BERITAOPINI.ID DEMAK JATENG|
Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan (HMPSIP) Universitas Diponegoro (Undip) dalam hal ini bidang Sosial & Politik (SOSPOL) dan Pengabdian Masyarakat (DIMAS) dibersamai oleh Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) berkolaborasi menyelenggarakan program “Government Social and Political Empowerment (GOVPOWER)” di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak (25/5/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini juga diikuti oleh 15 voulenteer yang terdiri dari Mahasiswa Ilmu Pemerintah Universitas Diponegoro.
Program tersebut dimulai dari melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Bedono mengenai bahaya akan abrasi dan banjir rob yang memang merupakan sebuah masalah yang telah terjadi di Bedono sejak 2006 lalu. Pihak panitia kegiatan juga memberikan beberapa plang dan banner yang berisi informasi berupa himbauan dan upaya yang dapat dilakukan masyarakat ketika banjir rob terjadi. Plang dan banner ini kemudian diletakkan di beberapa titik rawan yang ada di Desa Bedono.
Selain itu, panitia dari GOVPOWER ini juga memberikan pengajaran berupa materi mengenai bullying khsusnya kepada anak-anak di Desa Bedono. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai RW yang ada di Desa Bedono. Tema bullying dipilih karena mengingat masih banyaknya kasus bullying pada anak-anak di daerah tersebut. Dalam kegiatan ini juga, panitia memberikan sedikit bingkisan kepada anak-anak yang mengikuti kegiatan pengajaran tersebut.
Setelah pengajaran, kegiatan GOVPOWER dilanjutkan dengan melakukan analisis sosial terhadap 3 warga desa Bedono. Analisis sosial dimaksudkan untuk memahami kondisi aktual dan menganalisis permasalahan maupun kebutuhan yang ada di Desa Bedono. Analisis sosial dilakukan oleh para voulenteer dengan memberikan pertanyaan terkait kapan awal mula terjadinya banjir rob, adaptasi dari warga, penyebab utama banjir rob dari pandangan warga, keterkaitan antara pembangunan industri pesisir dengan banjir rob, serta pandangan masyarakat mengenai wacana relokasi warga ke tempat yang lebih aman.
Pada tahap terakhir, hasil analisis sosial akan dibawakan pada sebuah forum diskusi yang nantinya hasil dari diskusi tersebut dituangkan pada sebuah kajian. Kajian ini berbentuk analisis infografis yang diunggah di laman instagram Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HMPSIP) Universitas Dipnegoro (Undip) pada akhir bulan juni mendatang.
Melalui “GOVPOWER”, HMPSIP bersama WALHI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Bedono mengenai bahaya abrasi dan banjir rob, serta memberikan informasi berupa himbauan dan upaya yang dapat masyarakat lakukan ketika banjir rob terjadi. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman pada anak-anak mengenai bahaya bullying. Selanjutnya, kegiatan ini menjadi sarana untuk memahami kondisi aktual dan menganalisis permasalahan maupun kebutuhan yang ada di Desa Bedono melalui analisis sosial. Hasil analisis sosial ini kemudian akan didiskusikan dan dituangkan dalam kajian infografis.