BERITAOPINI.ID SUKOHARJO JATENG | Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api Timur Terminal Sukoharjo pada (26/03) pagi. Batara Kresna menabrak mobil Daihatsu Sigra putih yang meyebabkan emat orang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka.
Informasi kecelakaan itu sempat muncul di unggahan Instagram @infocegatansukoharjo. “Jenazah di RSUD Ir. Soekarno. Info pertama ada tujuh orang di mobil Sigra Putih.” Ujar akun tersebut yang membagikan kabar mengenai kejadian tersebut.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mobil Daihatsu Sigra melaju dari arah timur menuju perlintasan kereta api. Di saat yang bersamaan, KA Batara Kresna yang melaju dari arah selatan (Wonogiri) tidak dapat terhindarkan menabrak mobil tersebut. Dugaan sementara menyebutkan bahwa palang pintu perlintasan kereta api tidak tertutup tepat waktu, menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi.
Petugas kepolisian, relawan, serta warga sekitar segera melakukan evakuasi terhadap para korban. Mobil yang terlibat kecelakaan tersebut berisi tujuh orang, sementara empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Kereta Api Batara Kresna, yang melayani rute Solo Purwosari-Wonogiri, tidak mengalami korban jiwa, dan seluruh penumpang serta awak kereta dilaporkan selamat.
Respon Pihak KAI dan Peringatan kepada Masyarakat
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta segera memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut. Dalam keterangannya, KAI mengingatkan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan di perlintasan sebidang kereta api. Pihak KAI menegaskan bahwa pelanggaran di perlintasan sebidang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal.
“Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu, 26 Maret 2025, pukul 08.20 WIB, KA 513 Batara Kresna relasi Wonogiri-Purwosari tertabrak oleh sebuah mobil di kilometer 14+8 petak jalan Pasarnguter-Sukoharjo di JPL No 19,” terang KAI Daop 6 Yogyakarta melalui keterangan resmi.
Sementara itu, pihak KAI menyampaikan bahwa setelah kecelakaan tersebut, sarana KA Batara Kresna mengalami kerusakan pada cowhanger, yang langsung diperbaiki oleh tim teknis. Setelah dilakukan perbaikan dan dipastikan aman, KA 513 Batara Kresna kembali beroperasi pada pukul 09.48 WIB.
KAI Daop 6 Yogyakarta juga meminta maaf kepada penumpang KA Batara Kresna yang terdampak insiden ini dan mengucapkan terima kasih atas kesabaran mereka dalam menghadapi situasi tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan berharap hal serupa tidak terjadi di masa mendatang,” ujar Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.
Kecelakaan maut ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan, baik itu kendaraan pribadi maupun kereta api, untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berada di dekat perlintasan kereta api. KAI berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan bersama dengan mematuhi peraturan dan menjaga disiplin di area perlintasan. ‘rstu’
