Example floating
Example floating
Example 468x60 Example 468x60 Example 468x60
BeritaKota PadangSumatera Barat

DPRD Sumbar Evi Yandri Tinjau Pelabuhan dan TPI Kambang, Dorong Perbaikan Layanan Untuk Kesejahteraan Nelayan

17
×

DPRD Sumbar Evi Yandri Tinjau Pelabuhan dan TPI Kambang, Dorong Perbaikan Layanan Untuk Kesejahteraan Nelayan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BERITAOPINI.ID PADANG SUMBAR | Berbagai fasilitas yang ada di pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mutlak terus dioptimalkan. Hal ini tentu untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat nelayan di sana. Sayangnya, ke depan masih banyak hal penting yang mesti “dibereskan”, mulai dari persoalan susahnya nelayan mendapatkan BBM hingga perlunya pabrik es.

Hal itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman saat melakukan peninjauan ke Pelabuhan dan TPI Kambang, Pesisir Selatan, Kamis (9/10/2025). Evi datang bersama Kepala Dinas Perikanan Sumbar, Reti Wafda dan lainnya.

Evi Yandri mengatakan, pemerintah pusat telah memangkas dana transfer ke daerah. Hal ini berdampak pada upaya daerah dalam melakukan peningkatan pembangunan. Oleh karena itu daerah mesti berupaya meningkatkan fiskal masing-masing termasuk Sumbar.

“Ya, untuk mengatasinya kita mesti berupaya sebaik mungkin meningkatkan peningkatan asli daerah (PAD) sehingga program pembangunan tetap bisa dilaksanakan sebaik mungkin,” ujar Evi.

Seperti diketahui, Kunjungan ke TPI Kambang tersebut merupakan bagian dari upaya mengoptimalkan PAD dimaksud. Dia melihat langsung kondisi pelayanan sektor perikanan bagi kesejahteraan masyarakat setempat, khususnya.

Ia prihatin atas keluhan masyarakat nelayan Pesisir Selatan. Diantaranya terkait sulitnya menemukan BBM dan harga BBM yang cukup tinggi diatas harga biasa. Hal ini menjadi beban yang mengakibatkan banyak kapal masyarakat tidak berlayar.

 

“Di pelabuhan ini ada pertamina tapi kuotanya belum memadai. Kemudian ada SPBU nelayan, namun tidak beroperasional lagi tiga tahun terakhir karena pemilik tidak punya modal besar untuk menjalankannya,” ungkap Evi Yandri.

Ia juga menyampaikan, di sana sudah ada pabrik es milik pemerintah. Namun dua tahun terakhir tidak lagi beroperasi pula. Hal ini dikarenakan pabrik es sudah berusia tua sehingga kondisi mesin produksi es pun sudah rusak berat.

Dulu, katanya, di sana bisa diproduksi hingga 200 balon es per hari. Kontan, mampu memudahkan para nelayan dalam upaya  menjaga kesegaran ikan.

“Ke depan, perbaikan dan pembelian mesin es ini sudah sepatutnya dilakukan karena mesin yang ada sudah rusak termakan usia,” paparnya.

Selain perbaikan, kapasitas produksi pun perlu ditambah menjadi lebih dari 200 balok es sehari. Hal ini dikarenakan kebutuhan nelayan mencapai 600 balok per hari.

Evi Yandri juga menambahkan pengadaan pabrik es itu sebaiknya ada disetiap pelabuhan termasuk lahan docking dan kastorit. Sehingga pelayanan kegiatan nelayan terbantu dan kesejahteraan mereka ikut meningkat.

“Peningkatan pelayanan sektor pelabuhan dan tempat pelelangan ikan (TPI) serta kesejahteraan nelayan mesti menjadi perhatian pemerintah. Karena meningkatnya hasil produksi nelayan akan ikut berdampak pada peningkatan PAD,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikan Sumbar, Reti Wafda dalam saat kunjungan itu menyampaikan, masyarakat nelayan TPI Kambang ini amat mengharapkan pelayanan SPBU, docking, pabrik es dan kastorit kembali ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masyarakat mengeluhkan BBM mahal dan pengadaan es yang sulit.

“Kita berharap dukungan Bapak ibuk Anggota DPRD Sumbar untuk ikut serta memberikan perhatian terutama dalam pengaktifan kembali SPBU yang dikelola Koperasi TPI yang tidak aktif lebih kurang 3 tahun. Kemudian juga perlu perluasan kawasan docking kapal karena kondisi saat ini banyak kapal ingin melakukan perbaikan,” ujarnya.

Reti juga mengharapkan dukungan terhadap pengerukan Muara Kambang karena acap terjadi pendangkalan.

Example 300250 Example 468x60 Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *